Hidayatullah.com—Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa aturan pembatasan sosial berskala besar dalam upaya meredam wabah Covid-19 yang pertama kali diberlakukan pada 18 Maret akan diperlonggar.
Meskipun demikian, perjalanan lintasnegara bagian termasuk tradisi balik kampung pada masa Idul Fitri (mudik) masih belum diperbolehkan, kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Berdasarkan ketentuan baru PSBB, yang di Malaysia disebut dengan movement control order (MCO), semua aktivitas keagamaan, olahraga dan rekreasi yang melibatkan kerumunan besar masih tidak diperbolehkan, kata Muhyiddin hari Jumat (1/5/2020) seperti dilansir The Star.
Akan tetapi, PM Malaysia itu mengumumkan hampir semua sektor ekonomi dan bisnis akan diperbolehkan beraktivitas kembali dengan mematuhi prosedur standar operasional.
PM Muhyiddin mengatakan keputusan itu diambil menyusul masukan dari Kementerian Kesehatan serta hasil diskusi panjang dalam rapat Majlis Tindakan Ekonomi, Majlis Keamanan Nasional dan kabinet.
“Saya mengatakan hampir semua karena ada industri dan bisnis yang tidak akan diperbolehkan beroperasi. Mereka itu adalah bisnis-bisnis yang melibatkan kehadiran banyak orang di mana aturan jarak fisik dan jarak sosial sulit diterapkan,” paparnya.
Restoran akan diperbolehkan berjualan makanan lagi mulai 4 Mei dengan syarat harus menerapkan jarak sosial.
Muhyiddin juga menggarisbawahi perekonomian negara kehilangan sekitar RM2,4 miliar setiap hari sejak MCO diberlakukan, dengan perkiraan total kerugian hingga saat ini sekitar RM63 miliar.*