Hidayatullah.com—Sebanyak 643 pelanggaran tindakan pencegahan corona dilaporkan selama dua hari pertama masjid sejak Arab Saudi membuka kembali masjid. Arab Saudi telah melakukan karantina wilayah dan memberlakukan jam malam selama hampir dua setengah bulan sejak negara itu melawan pandemi.
Saudi Gazette melaporkan pada hari Jumat (5/6/2020) bahwa keluhan pelanggaran merupakan bagian dari 1.026 panggilan yang diterima pihak call center. Layakan call center terintegrasi dibentuk untuk menjawab pertanyaan, keluhan dan rekomendasi mengenai langkah-langkah pencegahan untuk mengandung pandemi Covid-19.
Dari 643 pelanggaran yang dilaporkan, 383 panggilan diproses dan ditangani, dan sisanya sedang dirujuk oleh call center pada pihak kementerian terkait. Menurut laporan yang diterbitkan Saudi Gazette, sebagian besar panggilan melibatkan pelanggaran seperti keramaian, ketidakpatuhan terhadap aturan jarak aman, tidak ada desinfeksi cair, tidak ada pintu dan jendela, tidak ada toilet, dan beberapa orang tidak patuh aturan 10 menit antara adzan dan iqamat.
Beberapa panggilan telah dibuat agar shalat Jumat diizinkan di masjid-masjid yang lebih kecil, bersama dengan beberapa umpan balik lain tentang pandemi Covid-19. Kementerian Urusan Islam menekankan peran yang dimainkan oleh rakyatnya dalam upaya penanggulangan virus corona dengan melaporkan setiap pelanggaran atau kelemahan dalam mengambil tindakan pencegahan.*