Hidayatullah.com—Emir wilayah atau Gubernur Qassim Dr. Faisal Bin Mishal Bin Saud meresmikan rumah sakit unta terbesar di dunia yang berada di Arab Saudi pada Ahad (5/8/2020). Rumah Sakit Hewan Salam akan merawat unta-unta dan akan memiliki fasilitas penilitian untuk mendiagnosis berbagai penyakit berkaitan dengan hewan yang biasa hidup di padang pasir, demikian Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Menteri Lingkungan, Air dan Pertanian Abdulrahman Bin Abdul Mohsen Al-Fadhli juga menghadiri acara itu.
Pangeran Dr. Faisal menekankan bahwa proyek bernilai 100 juta Riyal Saudi adalah pencapaian nasional yang telah dilaksanakan dengan profesionalisme tinggi.
Ini akan meningkatkan produksi dan pengembangan obat untuk hewan, katanya. Rumah sakit itu akan mengubah cara mengobati berbagai penyakit yang menimpa unta dan itu akan menjadi keuntungan bagi pemilik unta, tambahnya.
Fasilitas rumah sakit itu termasuk laboratorium pusat khusus, yang memiliki lebih dari 60 peralatan dan perangkat untuk melakukan lebih dari 160 jenis analisis.
Sang gubernur juga berkeliling ke ruangan-ruangan yang dipersiapkan untuk unta. Ruang tersebar di area yang luas dan dapat menampung 4.000 unta pada saat yang bersamaan.
Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 70.000 meter persegi dengan biaya lebih dari 100 juta Riyal Saudi, dan mencakup banyak teknologi untuk meningkatkan produksi dan pusat penelitian untuk mempelajari penyebab penyakit.
Diantara tujuan mendirikan rumah sakit unta ini adalah untuk membawa perubahan dalam embriologi dan proses pembuahan tradisional unta, yang masa hidupnya berkisar antara 25 hingga 30 tahun. Saat ini, mereka menghasilkan tujuh unta muda per musim. Selain itu, rumah sakit akan berkontribusi untuk meningkatkan tingkat produksi janin dalam unta dari 100 janin menjadi 700.
Gubernur kemudian mengungkapkan terima kasih dan penghargaan kepada menteri lingkungan hidup, air dan pertanian atas tindak lanjut dan dukungan permanennya untuk proyek-proyek ekonomi yang melayani negara.*