Hidayatullah.com—Turki telah menangguhkan penerbangan ke Iran disebabkan wabah coronavirus yang terjadi di negeri Syiah itu.
Jurubicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran Reza Jafarzadeh mengatakan penghentiaan sementera itu berlaku mulai hari Sabtu (18/7/2020), lapor kantor berita Iran IRNA seperti dilansir The Guardian.
Pejabat-pejabat kesehatan Iran berupaya membantah Presiden Hassan Rouhani yang memperkirakan 25 juta orang di Iran, atau hampir sepertiga populasi, telah terinfeksi coronavirus.
Para pejabat itu mengatakan bahwa perkiraan Rouhani itu berdasarkan tes serologi darah yang tidak dapat diandalkan untuk menunjukkan situasi penularan penyakit Covid-19 saat ini.
Angka 25 juta yang disebutkan Rouhani itu jauh melampaui angka resmi kasus Covid-19 yang dilaporkan pemerintah, yang pada hari Ahad tercatat 273.788 dengan kematian 14.188 menurut data yang disampaikan jubir Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari.
Sementara itu Reuters melaporkan bahwa Kementerian Transportasi Turki hari Ahad (19/7/2020) mengatakan negaranya menghentikan penerbangan ke Iran dan Afghanistan sebagai bagian dari upaya meredam penyebaran coronavirus.
Sebelum in, Turkish Airlines secara bertahap memulai kembali penerbangan-penerbangan internasional mulai 11 Juni.*