Hidayatullah.com—Rezim Suriah telah mengatakan akan membangun replika miniatur Hagia Sophia Istanbul sebagai tanggapan terhadap keputusan Turki mengembalikannya sebagai masjid.
Rusia, sekutu utama Bashar al-Assad Suriah, akan membantu membangun mini Hagia Sophia di Hama untuk menunjukkan pentingnya “dialog damai” antar agama, Al-Rai Al-Youm melaporkan.
Pekan lalu, Turki mengadakan shalat Jum’at pertama di Masjid Hagia Sophia sejak lebih dari 80 tahun. Ankara awal bulan ini mengembalikan status museum bangunan itu kembali menjadi masjid, yang disambut gembira oleh warga Turki dan muslim dunia.
Replika Hagia Sophia Suriah akan dibangun di Al-Suqaylabiyah, kota mayoritas Kristen Ortodoks Yunani di provinsi Hama, Suriah tengah.
Sebuah tim Rusia yang berbasis di pangkalan militer Hmeimim di Latakia saat ini sedang mengerjakan rencana untuk replika, menurut anggota parlemen Rusia Vitaly Milonov, The New Arab melaporkan.
Suriah akan menjadi lokasi yang sangat baik untuk replika Hagia Sophia yang karena “tidak seperti Turki, itu adalah negara yang jelas menunjukkan kemungkinan dialog antaragama yang damai dan positif”, klaim Milonov.
Proyek ini diprakarsai oleh Nabeul al-Abdullah, pemimpin milisi pro-rezim di Al-Suqaylabiyah. Abdullah memperoleh persetujuan dari Nicolas Baalbaki, uskup metropolitan gereja Ortodoks Yunani di Hama, dan kemudian mempresentasikan rencana tersebut kepada militer Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh Al-Modon.
Pemimpin milisi menyumbangkan sebidang tanah di mana replika akan dibangun.
Dukungan Moskow untuk inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk membenarkan intervensi di Suriah dengan menyoroti hubungan antara populasi Kristen dan Rusia, aktivis oposisi rezim Suriah mengatakan kepada Al-Modon.
Sementara itu, Abdullah berharap untuk memperkuat hubungannya dengan Rusia untuk mempertahankan pengaruh jika rezim Assad runtuh, kata para aktivis oposisi.*