Hidayatullah.com—Pemerintah Jepang hari Senin (28/9/2020) mendesak warganya untuk mencari pertolongan apabila mereka menghadapi beban tak tertahankan dalam hidupnya, menyusul kematian aktris ternama Yuko Takeuchi akhir pekan kemarin.
Kematian pemeran “Miss Sherlock” yang baru berusia 40 tahun itu mengejutkan negeri sakura, terlebih beberapa bulan terakhir sejumlah pesohor di Jepang merenggut nyawa mereka sendiri sementara angka bunuh diri menampakkan kurva naik.
Takeuchi merupakan nama yang populer di kalangan masyarakat Jepang dan bulan Januari baru saja melahirkan anak keduanya.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato tidak menyinggung kasus kematian aktris tersebut, tetapi menyatakan bahwa sebagian orang mengalami kesulitan hidup selama pandemi coronavirus.
“Terdapat kenaikan angka bunuh diri sejak bulan Juli. Kita harus mengakui fakta bahwa ada banyak orang yang merenggut sendiri nyawa mereka yang sangat berharga,” kata Kato, yang sampai bulan ini menjabat menteri kesehatan.
Dia mendesak agar warga Jepang menggunakan jalur telepon khusus pencegahan bunuh diri dan layanan lainnya yang tersedia, lapor AFP.
Awal bulan September, aktris populer Jepang Sei Ashina meninggal diduga kuat karena bunuh diri. Aktor Haruma Miura juga diyakini mengakhiri hidupnya pada bulan Juli.
Pegulat profesional wanita Hana Kimura, 22, yang ambil bagian dalam reality show “Terrace House” di Netflix, juga merenggut nyawanya sendiri setelah mengalami perundungan secara daring usai mencurahkan kesedihan dan kekesalannya karena pakaian gulat bersejarah kesayangannya rusak akibat salah cuci oleh seorangrekan pria sesama pelakon show di televisi itu.
Bulan Agustus, Jepang mengalami hampir 1.900 kasus bunuh diri, naik 15,3% dari tahun sebelumnya.
Di paruh pertama tahun itu, ada penurunan kasus bunuh diri dan 2019 mencatatkan rekor terendah, yang menurut organisasi-organisasi non-pemerintah disebabkan gencarnya upaya pencegahan bunuh diri.*