Hidayatullah.com—Kelompok teror ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina, dalam pernyataan yang dirilisnya melalui Kantor Berita Amaq disertai foto dan video yang menunjukkan pria bersenjata pada Selasa lapor Middle East Monitor pada Rabu (4/11/2020).
Gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai “Abu Dagnah Al-Albany”. Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina tengah pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.
Dalam foto tersebut, Albany membawa pistol, senapan mesin, dan parang serta mengenakan cincin.
Amaq memposting video Albany beberapa menit kemudian di mana dia bersumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dia berbicara bahasa Arab di video itu.
Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan itu tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.
Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Penembak, yang dilumpuhkan oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan ke bar yang dipenuhi pengunjung, telah dibebaskan dari penjara kurang setahun yang lalu.*