Hidayatullah.com–Dua miliarder donatur kampanye pilpres Donald Trump yang selama berbulan-bulan meremehkan risiko penularan Covid-19 di kalangan pekerjanya akhirnya mengaku terjangkit coronavirus.
Richard dan Liz Uihlein, pemilik usaha pengemasan Uline yang berbasis di Wisconsin, dikenal sebagai penyokong terbesar finansial Partai Republik.
Hari Rabu (11/11/2020) mengatakan kepada para pegawainya bahwa mereka tertular coronavirus setelah “berada di antara orang-orang pegidap Covid”, lansir The Guardian.
Liz Uihlein, 75, dalam pesan kepada pegawainya berkata, “Setelah beberapa bulan ini saya mengira saya tidak akan pernah tertular. Well, Trump ketularan.”
Kabar itu pertama kali dimuat oleh situs berita lokal Patch.com dan dikonfirmasi Guardian.
Tidak jelas di mana kemungkinan mereka tertular.
Seorang jubir keluarga super kaya itu mengatakan bahwa Liz Uihlein tertular virus melalui seorang teman karibnya.
Pasangan suami-istri tersebut tidak menghadiri pesta malam pemilihan di Gedung Putih pekan lalu yang diperuntukkan bagi para penyandang dana pilpres Donald Trump. Sedikitnya ada lima orang yang hadir di pesta itu positif Covid-19, termasuk Mark Meadows yang merupakan kepala staf Gedung Putih.
Brian Jack yang merupakan direktur politik Gedung Putih, Healy Baumgardner yang pernah bekerja sebagai staf di Gedung Putih, juga dikabarkan dites positif usai menghadiri pesta tersebut.
Para pekerja yang berbicara kepada Guardian bulan April mengadukan tentang pihak perusahaan yang mengabaikan protokol kesehatan dan tidak mendorong pegawainya untuk bekerja dari rumah. Uline membantahnya, mengatakan bahwa perusahaan sangat peduli dengan keselamatan pegawai.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keluarga Uihlein diperkirakan memiliki kekayaan sekitar $4 miliar. Richard Uihlein terdaftar oleh Center for Responsive Politics, kelompok pengawas kampanye pemilu, sebagai pendonor pribadi terbesar kelima bagi kelompok-kelompok pendukung Partai Republik selama siklus pemilu 2020. Dia menyumbang sekitar $62 juta kepada kelompok-kelompok konservatif, seperti gerakan anti-pajak Club for Growth.*