Hidayatullah.com—Afrika Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan pastor Shepherd Bushiri, penceramah Kristen kaya raya tersangka kasus penipuan dan pencucian uang, yang sekarang kabur kembali ke negara asalnya Malawi.
Hari Sabtu (14/11/2020) lewat media sosial dia mengatakan kepada para pengikutnya bahwa dirinya pergi meninggalkan Afrika Selatan karena mendapat ancaman mati.
Pastor itu, yang sebenarnya berstatus bebas tahanan dengan uang jaminan, sedang menunggu proses persidangan kasus pencucian uang dan penipuan.
Tidak jelas bagaimana rohaniwan Kristen berkantong tebal itu bisa keluar dari Afrika Selatan.
Dalam wawancara dengan BBC, Bushiri menolah mengungkapkan bagaimana caranya kabur.
Namun jurnalis BBC Nomsa Maseko di ibukota Malawi, Lilongwe, mengatakan bahwa kemungkinan Bushiri dan istrinya Mary diselundupkan oleh kelompok canggih spesialis penyelundup mobil curian dari Afrika Selatan ke Malawi.
Ada juga kabar yang menyebutkan pastor Bushiri dan istrinya diselundupkan dengan menumpang pesawat jet kepresidenan Malawi, dugaan yang dibantah oleh otoritas kedua negara.
Dibesarkan di Mzuzu, sebuah kota di bagian utara Malawi, dia merantau ke Pretoria di Afrika Selatan di mana dia memimpin gerejanya yang dinamakan Enlightened Christian Gathering.
Begitu populernya, acara keagamaan yang digelar Bushiri kerap mengundang ribuan orang sehingga menjadikan satu stadion sepakbola penuh sesak.
Bushiri merupakan salah satu penceramah Kristen terkaya di Afrika Selatan. Dia mengklaim dapat menyembuhkan orang dari HIV, membuat orang buta dapat melihat kembali, mengubah nasib orang miskin menjadi kaya, dan bahkan pernah mengaku dapat berjalan di atas air.
Pihak berwenang Afrika Selatan menuduhnya terlibat dalam pencucian uang dan penipuan, bersama istrinya dan dua orang lain.
Penyidik mengatakan kasusnya melibatkan dana 102 juta rand Afsel ($6,6 juta atau £5 juta).
Tanggal 21 Oktober Bushiri dihadirkan di Pengadilan Magistrat Pretoria untuk mendengarkan dakwaan dan diberi status pembebasan dari tahanan dengan uang jaminan pada 4 November. Ketika berstatus di luar tahanan inilah penceramah Kristen itu kabur bersama istrinya meninggalkan Afrika Selatan dan kembali ke Malawi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemerintah Afsel hari Ahad (15/11/2020) mengatakan pihaknya sedang mengupayakan ekstradisi dengan Malawi.
Kepolisian Afsel hari Senin mengeluarkan surat perintah penangkapan Bushiri, dan apabila penceramah Kristen itu tidak menyerahkan diri ke pengadilan sebelum tanggal 19 November maka rumahnya akan di sita.
Persidangan kasus penipuan Bushiri dan kawan-kawan akan digelar Mei tahun depan.*