Hidayatullah.com—Inggris menjadi negara pertama di Eropa yang mencatat lebih dari 100.000 kematian Covid-19.
Tambahan 1.631 kematian diumumkan hari Selasa (26/1/2021), sehingga total kematian Covid-19 di negara itu sejak pandemi dimulai tahun lalu menjadi 100.162.
Itu artinya Inggris menjadi negara kelima di dunia yang melampaui angka 100.000 setelah Amerika Serikat, Brazil, India dan Meksiko.
“Sulit menghitung penderitaan yang terdapat di dalam statitstik kelam tersebut,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dilansir Euronews.
“Saya sangat berduka untuk setiap jiwa yang hilang dan sebagai perdana menteri saya bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukan pemerintah,” imbuhnya dalam keterangan pers yang disiarkan di televisi hari Senin.
Data pemerintah menunjukkan sebagian besar kematian Covid-19, sekitar sepertiga, adalah orang berusia di atas 75 tahun. Hanya 1% orang yang meninggal dunia karena coronavirus berusia di bawah 45 tahun.
“Ini bukan sekedar angka. Setiap orang yang wafat merupakan anggota keluarga dan teman seseorang. Malangnya virus ini sudah merenggut jutaan jiwa di seluruh dunia, tetapi kita belajar banyak tentang coronavirus ini setahun terakhir,” kata Yvone Doyle, direktur medis di institusi pemerintah Public Health England.*