Hidayatullah.com—“Suicide Forest Village” karya paling akhir kampiun film horor Takashi Shimizu menarik minat warga Jepang yang ingin menyaksikan film menakutkan guna mengusir kebosanan semasa Pandemi Covid-19.
Saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop seantero Jepang, “Suicide Forest Village” merupakan film horor berlatar pedesaan yang populer semasa pandemi. Film tersebut mengikuti “Howling Village” yang berjaya tahun lalu, lapor Asahi Shimbun Kamis (25/2/2021).
“Menurut saya orang-orang menginginkan sesuatu yang tidak biasa, disebabkan masa-masa sulit yang dijalani banyak orang akibat pandemi Covid-19,” kata aktris Anna Yamada.
Cerita film itu berkisah tentang hutan Aokigahara di kaki Gunung Fuji. Serangkaian peristiwa aneh terjadi di kawasan hutan itu yang terkenal di Jepang sebagai tempat pilihan orang yang ingin mencabut nyawanya sendiri. Hibiki Amasawa, yang diperankan Anna Yamada, menemukan sebuah kotak misterius yang mendatangkan kutukan bagi orang-orang dan menarik dirinya ke dunia lain.
Film-film horor kembali populer sejak tahun lalu menyusul dirilisnya “Midsommar” oleh Ari Aster dan “Stigmatized Properties” oleh sutradara Hideo Tanaka.
“Howling Village” –dibuat dengan set tempat nyata yang konon berhantu– dirilis pada Februari 2020 dan masuk daftar box office Jepang dengan pendapatan 1,4 miliar yen ($13,4 juta).
“Selama masa tinggal di rumah, saya tidak dapat melihat film yang membuat saya memikirkan tentang masalah-masalah nyata dalam kehidupan,” kata Yamada.
“Saya kita semua orang ingin mengalami sesuatu yang berbeda dari kenyataan, sesuatu yang bisa mengalihkan mereka dari realita. Jadi, saya pikir ‘Suicide Forest Village’ dengan banyak elemen fantasinya itu bisa menjadi sesuatu yang menyelamatkan hati seseorang,” imbuh Yamada, aktris kelahiran 2001 dan debut pada tahun 2013.*