Hidayatullah.com—Hujan deras dan banjir di berbagai penjuru Kepulauan Hawaii mengakibatkan kerusakan meluas. Cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga hari Jumat di negara bagian Amerika Serikat ke-50 itu. Gubernur Hawaii David Ige menandatangani status darurat hari Selasa malam, menyalurkan bantuan untuk menolong orang-orang yang terdampak banjir akibat cuaca badai yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.
“Pernyataan darurat untuk menyediakan dana umum negara bagian yang dapat dipakai secara cepat dan tepat,” kata Ige lewat Twitter seperti dilansir DW Rabu (10/3/2021).
Di pulau Maui, warga di bagian Utara Hatiku diperintahkan untuk mengevakuasi diri setelah bendungan Kaupamalua meluap airnya hari Senin. Beberapa rumah dan jembatan rusak diterjang air bah.
Bendungan itu sendiri tidak retak atau rusak, tetapi evakuasi diperintahkan sebagai tindakan antisipasi.
Di bagian lain Maui, terjadi sejumlah tanah longsor sehingga jalan tidak dapat dilalui.
“Banjir seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya meminta agar setiap orang waspada,” kata kantor Walikota Maui Michael Victorino dalam sebuah pernyataan.
Maui Fire Department mengatakan pihaknya menerima puluhan panggilan minta tolong dari orang yang terjebak air yang terus meninggi.
US National Weather Service mencatat curah hujai di bagian pesisir utara Maui hari Senin antara pukul 7 pagi hingga pukul 3 sore mencapai lebih dari 33 centimeter.
Di bagian lain Hawaii, aparat memerintahkan warga Haleiwa di pantai Utara Oahu agar segera melakukan evakuasi hari Selasa setelah debit air melampaui bibir sungai. Saat ini peringatan bahaya banjir bandang diberlakukan.*