Hidayatullah.com–Syeikh Al Azhar Dr. Ahmad Ath Thayyib menyampaikan rasa duka atas wafatnya Syeikh Muhammad Ali Ash Shabuni, ulama besar dari Suriah. Menurut Al Azhar, selama hidup, Syeikh Shabuni mencurahkan hidupnya untuk Al-Quran.
“Al Azhar menegaskan bahwasannya Syeikh Ash Shabuni tidak pernah berhenti dalam mencurahkan daya dalam berkhidmat kepada Kitab Allah juga Sunnah serta manhaj Ahlu Sunnah wa Al Jama’ah. Sejak ia menyelesaikan belajar di Al Azhar Asy Syarif hingga ia menjadi seorang cendekian dan memiliki reputasi di antara para ulama,” demikian dilansir oleh situs resmi Al Azhar, alazhar.eg (19/3/2021)
“Dan Imam Al Akbar Syeikh Al Azhar menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada dunia Islam, rakyat suria serta para murid Syeikh Ash Shabuni, keluarganya serta para pecintanya. Juga menyampaikan doa kepada Allah Ta’ala agar melingkupinya dengan rahmat-Nya yang luas serta pengampunan-Nya. Serta menjadikan ilmu serta amalannya sebagai syafa’at baginya.”
Syeikh Ali Ash-Shabuni meninggal dunia pada hari Jumat, (3/19/2021). Ulama asal Suriah dan juga guru besar dari Universitas Ummul Qura, Makkah, Arab Saudi ini wafat pada usia 91 tahun, kutip Anadolu Agency bahasa Arab.
Syeikh Muhammad Ali bin Jamil Ash-Shabuni adalah ulama yang terkenal karena sikap wara’. Lahir di Kota Aleppo, Suriah, pada tahun 1930, beliu dilahirkan dari keluarga ulama dan terpelajar. Ayahnya Syeikh Jamil adalah seorang ulama besar di Aleppo pada zamannya.
Kitab-kitab Syeikh Ash-Shabuni banyak menjadi rujukan para pelajar Islam dunia, termasuk di pesantren-pesantren di Indonesia. Kitab rujukan beliau antara lain Attibyan fi Ulmil Quran, Rawaiul Bayan fi Tafsiri Ayatil Ahkam, dan lebih dari 50 kitab lainnya yang telah ia tulis. Kitab paling terkenal Syeikh Ash-Shabuni adalah kitab Shafwatut Tafasir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Saat awal mula revolusi Suriah padah tahun 2011, Syeikh Ali Ash-Shabuni termasuk tokoh terdepan menentang kezaliman rezim Bashar al-Assad. Beliau menyebut Bashar al-Assad sebagai “Musailmah Al-Kadzab” sebagai protes kezaliman diktator Suriah itu. Para penuntut Ilmu Al-Qura`an dan ulama di negara Arab dan Islam lainnya menyampaikan duka cita atas wafatnya Syekh Ali Ash-Shabuni.