Hidayatullah.com–Usai bertemu dengan pemimpin Hamas, Khalid Misy’al, Sekjen Liga Arab Nabil Al Arabi mengatakan bahwa Liga Arab meminta bantuan Hamas untuk meminta Suriah menghentikan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa anti pemerintah.
Berbicara dalam konferensi pers bersama Misy’al di Kairo, Jum’at 906/01/2012), Al Arabi mengatakan, “Saya memberikan pesan kepadanya hari ini bahwa adalah penting bekerja dengan integritas, transparansi dan kredibilitas untuk menghentikan kekerasan yang sedang terjadi di Suriah.”
Al Arabi mengatakan, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan berdasarkan kesepakatan antara Liga Arab dan Suriah untuk menarik keberadaan pasukan militer di berbagai kota dan membebaskan ribuan tahanan yang dikurung sejak unjuk rasa dimulai pada Maret tahun lalu.
Al Arabi juga mengatakan bahwa para pengamat dari negara-negara Arab yang berada di Suriah berusaha melakukan misi yang lebih besar daripada yang diminta kepada mereka. Namun, ia tidak memerincinya lebih lanjut.
Al Arabi mengatakan bahwa Khalid Misy’al berperan penting dalam meyakinkan Suriah untuk mau menandatangani protokol Liga Arab.
“Sejak krisis dimulai, kami di Hamas dan saya pribadi, berusaha keras untuk menyelesaikan krisis lewat solusi politik, dan kami masih terus mengupayakannya,” kata Misy’al, dikutip Reuters.
Ibukota Suriah, Damaskus, menjadi markas besar Hamas di luar Jalur Gaza. Meskipun Suriah bergejolak, gerakan perjuangan rakyat Palestina itu masih bertahan di Damaskus.*