Hidayatullah.com — Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Kamis (29/04/2021) menyambut baik pernyataan baru-baru ini oleh Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman tentang hubungan antara Teheran dan Riyadh, lansir Anadolu Agency.
“Iran dan Arab Saudi, sebagai dua negara penting di kawasan dan dunia Muslim, dapat memasuki babak baru interaksi dan kerja sama untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kawasan dengan mengadopsi pendekatan konstruktif dan berbasis dialog,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh kata dalam sebuah pernyataan.
Khatibzadeh memuji inisiatif dan kepemimpinan Iran untuk dialog dan kerja sama di kawasan Teluk Persia, termasuk Hormuz Peace Endeavour (HOPE).
Iran menyambut baik perubahan pendekatan Arab Saudi terhadap hubungan Teheran-Riyadh, tambahnya.
Putra mahkota Arab Saudi mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi minggu ini bahwa negaranya menginginkan “hubungan baik” dengan Iran, menandai putusnya sikap keras Riyadh terhadap Teheran.
“Kami ingin Iran yang sejahtera dan memiliki kepentingan bersama satu sama lain, tetapi masalah kami adalah tindakan negatifnya, seperti program nuklirnya atau dukungan untuk milisi terlarang di kawasan itu, atau program rudal balistiknya,” katanya kepada Al Arabiya TV.
“Kami bekerja dengan mitra kami untuk mengatasi masalah ini, dan kami berharap dapat mengatasinya dan memiliki hubungan yang baik dan positif dengan semua orang.”
Sementara bin Salman tidak membagikan perincian lebih lanjut, harian Inggris The Financial Times baru-baru ini melaporkan bahwa delegasi Saudi dan Iran bertemu di ibu kota Irak, Baghdad pada 9 April.
Pembicaraan rahasia, menurut laporan itu, ditujukan untuk meredakan ketegangan antara rival regional, dengan serangan terhadap Arab Saudi oleh pemberontak Houthi Yaman juga menjadi bagian dari diskusi.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan putaran pembicaraan lagi, klaim laporan itu.