Hidayatullah.com—Hong Kong memperingatkan kemungkinan akan membuang stok vaksin coronavirus dalam jumlah besar karena warganya enggan disuntik.
Bekas koloni Inggris itu memiliki sekitar 2 juta vaksin buatan Pfizer/BioNTech yang akan kadaluarsa dalam tiga bulan.
Sejauh ini kurang dari 20% warga Hong Kong yang sudah menjalani imunisasi, meskipun kota pusat bisnis itu memiliki pasokan vaksin Covid-19 yang lebih dari cukup untuk seluruh penduduknya.
“Vaksin-vaksin itu tidak dapat dipergunakan apabila sudah kadaluarsa dan pusat-pusat vaksinasi masyarakat yang menggunakan vaksin buatan BioNTech (Pfizer) akan, menurut rencana sekarang ini, akan berhenti beroperasi pada bulan September,” kata Thomas Tsang, seorang bekas penyelia di former Centre for Health Protection, kepada radio RTHK seperti dilansir BBC Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan “tidak patut” Hong Kong memiliki stok dalam jumlah besar sementara banyak negara lain kesulitan untuk mendapatkannya. Selain itu, dosis baru belum akan dikirim lagi sampai akhir bulan ini.*