Hidayatullah.com—Taiwan menuding China menghalangi upayanya untuk memperoleh vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech dari Jerman sementara kasus infeksi coronavirus di pulau itu sedang meningkat.
Dilansir The Guardian, hari Rabu (26/5/2021), Presiden Tsai Ing-wen secara terang-terangan menuding China sengaja menjegal upaya Taiwan untuk memperoleh vaksin Pfizer. “Kami hampir menuntaskan penandatanganan kontrak dengan pabrikan Jerman di satu titik, tetapi ditunda sampai sekarang karena ada campur tangan China,” tulis Tsai di laman Facebook-nya.
Sebelumnya pada bulan Februari, para pejabat Taiwan memberi sinyal bahwa China mempersulit negaranya, tetapi enggan terang-terangan menyebut Beijing.
Pemerintahan Tsai tidak memaparkan secara gamblang mengapa pihaknya yakin China yang berbuat demikian, sedangkan Beijing terus membantah.
Distributor vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk wilayah Greater China – yang termasuk Taiwan di dalamnya – adalah Fosun Pharma yang berbasis di Shanghai.
Taiwan – berpenduduk sekitar 23,5 juta jiwa – sejauh ini sudah menerima 726.000 dosis vaksin buatan AstraZeneca lewat skema COVAX dan dari produsennya langsung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kasus infeksi coronavirus di Taiwan naik cepat menjadi total 6.000 sementara angka kematian berlipat tiga menjadi 46 setelah wabah di kalangan pilot pesawat terbang meluas.
Guna meredam penyebaran Covid-19, pemerintah Taiwan memberlakukan aturan jaga jarak, menutup tempat dan acara publik serta sekolah, sampai tanggal 14 Juni.*