Hidayatullah.com—Pemerintah mengumumkan rencana larangan penggunaan sendok-garpu, piring plastik sekali pakai dan gelas polystyrene di wilayah England sebagai bagian dari kebijakan “perang melawan plastik”.
Para menteri mengatakan langkah itu akan membantu mengurangi sampah dan mengurangi jumlah sampah plastik di lautan, lansir BBC Jumat (27/8/2021).
Konsultasi tentang kebijakan itu akan diluncurkan pada musim gugur – meskipun pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan memasukkan barang-barang lain dalam larangan tersebut.
Scotland, Wales dan Irlandia Utara sudah memiliki rencana untuk melarang penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai, dan Uni Eropa sudah mulai memberlakukan larangan serupa pada bulan Juli, sehingga para menteri di England berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan serupa.
Rata-rata, setiap orang di England menggunakan 18 piring plastik sekali pakai dan 37 peralatan makan plastik sekali pakai setiap tahun, menurut angka pemerintah.
Para menteri berharap dapat memperkenalkan berbagai langkah yang diatur dalam RUU Lingkungan untuk mengatasi polusi plastik – seperti skema pengembalian botol plastik guna menggalakkan daur ulang dan pajak kemasan plastik. Namun, rencana baru ini akan menjadi alat tambahan.
RUU Lingkungan itu sekarang sedang digodok parlemen dan belum menjadi undang-undang.
Diperkirakan buruh satu tahun sebelum RUU itu menjadi UU, mungkin baru bisa.diimplementasikan pada April 2023.
Para juru kampanye mendesak pemerintah untuk bergerak cepat.
Kierra Box dari Friends of the Earth menyuarakan keprihatinannya.
“Kita perlu pemerintah yang mengambil pendekatan menyeluruh supaya tegas mengatakan bahwa apa yang akan kita lakukan adalah mengakhiri semua polusi plastik, dan apa yang akan kita lakukan adalah mengurangi jumlah semua produk sekali pakai secara drastis, bukan hanya garpu kemudian sendok kemudian cangkir,” kata aktivis lingkungan tersebut.