Hidayatullah.com—Iraq hari Ahad (12/9/2021) menerima donasi lebih dari 100.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dari Italia lewat fasilitas berbagi vaksin global COVAX, kata UNICEF.
Lebih dari empat juta orang di Iraq, atau sekitar 10% dari total 40 juta penduduk, sudah menerima sedikitnya satu suntikan vaksin coronavirus, menurut Kementerian Kesehatan Iraq seperti dilansir AFP.
Ini adalah pengiriman vaksin ketiga untuk Iraq melalui program COVAX.
Iraq pada hari Ahad menerima “100.800 (dosis) vaksin AstraZeneca… pengiriman pertama dari 15 juta dosis yang dijanjikan akan disumbangkan ke COVAX oleh Italia”, menurut pernyataan dari UNICEF, yang bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).
COVAX didukung oleh WHO, aliansi vaksin GAVI dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan bertujuan untuk memastikan pemerataan vaksin Covid-19, terutama ke negara-negara berpenghasilan rendah.
Iraq memulai program inokulasi guna menanggulangi Covid-19 pada bulan Maret, menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech, AstraZeneca dan Sinopharm.
“Di WHO, kami percaya bahwa kita hanya aman ketika kita semua aman, dan kita akan berhasil menanggulangi pandemi ini hanya ketika semua orang yang layak telah divaksinasi,” said Ahmed Zouiten, perwakilan WHO di Iraq.
Negara itu mencatat lebih dari 1,9 juta kasus coronavirus dengan hampir 21.500 kematian sejak awal pandemi.
Langkah-langkah pencegahan seperti jarak dan pemakaian masker kerap diabaikan oleh warganya.
Dua kebakaran maut terjadi tahun ini di unit perawatan Covid-19 di rumah sakit Iraq. Pada bulan April dalam satu kasus kebakaran di Baghdad lebih dari 80 orang kehilangan nyawanya. Pada bulan Juli, kebakaran di Nasiriyah, selatan Iraq, sedikitnya merenggut 60 nyawa.*