Hidayatullah.com — Bangladesh telah mengajukan banding ke PBB untuk menyelesaikan perselisihannya yang telah berlangsung puluhan tahun dengan India mengenai demarkasi maritim di Teluk Benggala selatan, lansir Anadolu Agency.
Menurut sumber Kementerian Luar Negeri, Misi Permanen Bangladesh ke markas besar PBB di New York pada hari Senin (13/09/2021) mengajukan dua banding ke sekretaris jenderal PBB terhadap India, memprotes garis dasar lurus di Teluk Benggala yang diklaim oleh India.
“Perselisihan ini telah menggantung selama bertahun-tahun antara kedua tetangga dan kedua negara telah gagal menyelesaikannya melalui dialog bilateral meskipun ada puluhan pertemuan mengenai masalah ini. Sekarang kedua negara telah pergi ke PBB dan kami berharap platform terbesar di dunia akan menyediakan solusi berkelanjutan,” Shahidul Haque, mantan menteri luar negeri Bangladesh, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Dia, bagaimanapun, mengatakan Bangladesh telah melakukan perannya dengan mengajukan permohonannya ke PBB dan sekarang negara itu harus menghadapi proses arbitrase di platform PBB.
Pada bulan April, India mengirim surat ke PBB menentang baseline yang ditetapkan oleh Bangladesh.
“Teluk Benggala adalah sumber daya unik untuk Bangladesh dan otoritas tertinggi untuk wilayah laut legalnya terkait dengan kedaulatan negara itu,” Chowdhury Rafiqul Abrar, seorang analis diplomatik dan profesor hubungan internasional di Universitas Dhaka, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Abrar mendesak India untuk mengikuti ketentuan Konvensi PBB tentang hukum laut dalam menyelesaikan sengketa tersebut.
“Karena India dan Bangladesh sama-sama mengklaim bahwa keduanya adalah teman baik dan melewati jalur yang sangat ramah, saya berharap kedua tetangga terdekat akan menerima keputusan apa pun yang akan diambil oleh PBB atas perselisihan tersebut.”
Teluk Benggala merupakan laut strategis di kawasan Asia Selatan yang terbagi menjadi tiga negara antara lain Bangladesh, India, dan Myanmar.
Ini juga sangat penting bagi Bangladesh karena merupakan sumber utama Hilsa dan ikan lainnya untuk negara Asia Tenggara dan jutaan orang pesisir bergantung pada penangkapan ikan di Teluk Benggala untuk mata pencaharian mereka.
Menurut klaim Bangladesh di PBB, titik dasar India 89 terletak di sisi perbatasan laut Bangladesh dengan India, 2,3 mil laut di dalam perairan Bangladesh.*