Hidayatullah.com—Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan pasukan asing ikut bersama pemberontak Tigray dalam pertempuran baru-baru ini di daerah-daerah penting yang strategis di wilayah Amhara.
Hal itu diutarakan PM Abiy Ahmed kepada para pejabat senior pemerintah yang disiarkan di televisi – yang pertama sejak muncul laporan didudukinya kota Dessie dan Kombolcha oleh pemberontak Tigray dan sekutunya.
Abiy Ahmed mengatakan “para petempur yang bukan orang Ethiopia” ikut ambil bagian dalam pertempuran di sekitar kedua kota itu belum lama ini.
“Ada orang kulit putih dan kulit hitam yang bertarung di bersama TPLF [Tigrayan People’s Liberation Front] dan tewas,” katanya, tanpa menjelaskan lebih detil atau menghadirkan bukti apa pun, lansir BBC Senin (1/11/2021).
“Pertempuran bisa berakhir buruk karena bermacam-macam alasan, tetapi pada akhirnya negara akan memenangkan peperangan ini,” kata Abiy mengisyaratkan pertempuran akan berlanjut.
Dia menuduh pemberontak Tigray ingin kembali berkuasa agar dapat menerapkan kebijakan di mana anggota satu kelompok masyarakat tertentu diperlakukan sebagai “warga kelas satu”.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia juga mengulangi pernyataan sebelumnya yang dirilis pemerintah bahwa pasukan pemberontak telah membunuh lebih dari 100 warga sipil di Kombolcha, tuduhan yang dibantah oleh pasukan Tigray.*