Hidayatullah.com—Musisi Suriah Omar Souleyman hari Jumat (19/11/2021) dikeluarkan dari tahanan di Turki, kata manajernya dan sebuah sumber keamanan, dua hari setelah dia ditangkap dengan tuduhan berkaitan dengan militan Kurdi.
Omar Almasikh – nama asli penyanyi itu – dibebaskan oleh pengadilan lokal di Provinsi Sanliurfa, yang berbatasan dengan perbatasan Suriah, setelah memberikan pernyataan kepada pasukan keamanan, kata sumber tersebut seperti dikutip Reuters.
Dia sudah tinggal di Sanliurfa selama sekitar satu dekade setelah meninggalkan Suriah, seperti sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah di Turki yang melarikan diri dari perang di negaranya.
Musisi itu dituduh sebagai anggota milisi Kurdi-Suriah YPG, yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris dan perpanjangan dari kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan aksi pemberontakan melawan negara Turki sejak 1984.
Manajernya membantah tuduhan bahwa dia tergabung dengan kelompok militan.
Militer Turki telah melakukan tiga operasi lintas perbatasan memburu YPG di Suriah, dan sering menahan orang-orang di dalam negeri yang diduga memiliki hubungan dengan PKK.
Setelah merintis karir dengan bernyanyi di acara-acara perkawinan dan lainnya di bagian utara Suriah, musik elektronik yang dibawakan Souleyman mencuatkan namanya ke mancanegara.
Dia telah merilis beberapa album dan berkolaborasi dengan musisi seperti Bjork dan Four Tet, serta manggung di Glastonbury Festival di Inggris dan konser Nobel Perdamaian tahun 2013.
Omar Souleyman mengatakan musiknya yang menghentak-hentak memadukan musik elektronik dan musik rakyat yang dipengaruhi oleh unsur-unsur Arab, Kurdi, dan budaya lain di kawasan tersebut.*