Hidayatullah.com–Miliarder bekas perdana menteri Italia Silvio Berlusconi hari Sabtu (22/1/2022) mengumumkan bahwa dirinya tidak jadi mengincar kursi presiden, mengakhiri pencalonannya dua hari sebelum pemilihan di parlemen dimulai.
Pengusaha berusia 85 tahun itu selama berpekan-pekan berkampanye di balik layar agar dirinya terpilih menggantikan Presiden Sergio Mattarella.
Dalam pernyataan yang dirilis ketika menggelar rapat virtual dengan tokoh-tokoh sayap kanan, Berlusconi bersikukuh meyakini bahwa dirinya memiliki suara dukungan yang mencukupi, tetapi demi semangat “tanggung jawab nasional”, dia meminta agar pihak-pihak yang mengajukan nama sebagai calon presiden agar menariknya kembali.
“Saat ini, Italia membutuhkan persatuan,” ujarnya. “… Saya akan terus berbakti kepada negara dengan cara yang lain,” kata Berlusconi seperti dilansir AFP.
Kandidat utama untuk presiden tetap Perdana Menteri Mario Draghi, bekas kepala European Central Bank, yang telah memimpin pemerintah persatuan nasional Italia selama setahun terakhir.
Namun, partainya Berlusconi Forza Italia, yang tergabung dalam koalisi pemerintahan saat ini, berkeinginan agar Draghi tetap di tempatnya sebagai PM sampai pemilihan umum yang dijadwalkan pada 2023.*