Dengan Terpaksa Mattarella Bersedia Dipilih Kembali Sebagai Presiden Italia
Hidayatullah.com–Sergio Mattarella terpilih kembali sebagai presiden Italia untuk masa jabatan tujuh tahun dalam putaran kedelapan pemungutan suara di parlemen Italia, kantor berita Italia ANSA melaporkan.
Setelah berhari-hari menemui jalan buntu, para pemimpin partai Italia mendesak Mattarella untuk mengurungkan niatnya pensiun di tengah kekhawatiran akan terjadi pertengkaran politik berlarut-larut yang akan mengikis kredibilitas bangsa.
Politisi berusia 80 tahun itu akhirnya mengalah pada Sabtu sore (29/1/2022), dan menyatakan siap membantu negara.
Menjelang pemilihan presiden di parlemen, Mattarella berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk duduk di kursi presiden lagi.
Dia bahkan menyewa sebuah apartemen di Roma untuk mempersiapkan kepindahannya dari istana kepresidenan yang terletak di atas Bukit Quirinal.
Namun, setelah enam hari melakukan pungutan suara, Mattarella – yang bersikukuh ingin pensiun – masih mendapatkan suara terbanyak, sehingga mendorong para politisi di parlemen beramai-ramai meminta Mattarella agar bersedia dipilih kembali menjadi presiden.
Bekas perdana menteri Silvio Berlusconi, ketua partai Forza Italia yang sebelumnya pemilihan mengundurkan diri dari pencapresan, mengatakan bahwa suara bulat yang tampak pada hari Sabtu petang itu hanya bisa ditemui pada sosok Sergio Mattarella, “yang kita minta untuk melakukan pengorbanan besar.”
Menteri Kesehatan Roberto Speranza, pemimpin partai kecil beraliran kiri Articolo Uno, mengatakan bahwa kesediaan Mattarella untuk dipilih kembali sangat penting artinya bagi stabilitas negara Italia, lansir Euronews.
Guiseppe Conte, bekas perdama menteri Italia yang juga pemimpin partai populis 5-Star Movement pemilik kursi terbanyak di parlemen, ikut mendesak Mattarella.
“Mattarella adalah penjamin semua orang, dia tidak memihak, dan berwibawa,” kata Conte kepada para reporter.*