Hidayatullah.com–Kokain oplosan menewaskan sedikitnya 20 orang dan menyebabkan 74 orang harus dirawat di rumah sakit di sekitar wilayah Buenos Aires, Argentina.
Pihak berwenang meyakini kokain itu dicampur dengan narkoba lain atau zat semacam racun.
Dilansir BBC Jumat (4/2/2022), kementerian keamanan setempat menyeru kepada siapa saja yang membeli kokain kurun 24 jam terakhir agar segera membuangnya.
Sejumlah laporan menyebutkan kokain yang dibeli para korban berasal dari sebuah daerah kumuh yang sama dan aparat telah menangkap sembilan orang berkaitan dengan kasus tersebut.
Mereka yang menjadi korban berasal dari distrik-distrik di ibu kota seperti Hurlingham, Tres de Febrero dan San Martín dan dibawa ke 10 rumah sakit lokal berbeda.
Di luar sebuah rumah sakit di Hurlingham, sebuah mobil polisi yang kosong diserang dan dirusak oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan salah satu korban, lapor media setempat.
Di San Martín, polisi mengidentifikasi empat korban sebagai Hernán Castro, 45, Martín López, 36, Dino Melgarejo, 33, dan Fernando Yacante, yang usianya tidak disebutkan, lapor Buenos Aires Times.
Penggerebekan dilakukan setelah seorang pengguna memberi tahu polisi bahwa mereka telah membeli kokain dari seseorang di kota kumuh Puerta 8 di Tres de Febrero.
Kokain kemudian ditemukan dalam bungkusan-bungkusan serupa dengan yang disediakan oleh kerabat salah satu orang yang telah meninggal.
Sergio Berni, menteri keamanan untuk Provinsi Buenos Aires berkata, “Setiap dealer yang membeli kokain membaginya menjadi beberapa bungkus. Sebagian mencampurnya dengan zat tidak beracun seperti tepung. Yang lain mencampurnya dengan zat halusinogen.”
Dalam kasus ini, sepertinya kokain itu dicampur dengan zat berbahaya sebagai bagian dari “perang antar pengedar narkoba”, kata Berni kepada AFP.
Pihak berwenang menduga zat yang digunakan untuk mencampur kokain itu mengandung obat penenang yang kuat, lapor AFP.
“Kejadian ini sangat luar biasa. Kami belum pernah mengalaminya,” kata Marcelo Lapargo, kepala kejaksaan wilayah San Martin.
“Kami menduga zat itu ditambahkan dengan sengaja, itu bukan kesalahan dalam pemrosesan,” imbuhnya.
Para korban diyakini mengalami kejang-kejang dan serangan jantung mendadak.
Cocaine (hydrochloride) merupakan stimulan yang sangat adiktif yang diekstrak dari daun tanaman koka dan umumnya dikonsumsi dengan cara dihirup lewat hidung.
Sebuah laporan tahun 2019 tentang konsumsi narkoba di Benua Amerika mencatat Argentina sebagai negara dengan tingkat konsumsi kokain tertinggi ketiga per orang setelah Amerika Serikat dan Uruguay.*