Hidayatullah.com– Duta Besar Ukraina mendesak Israel agar menjual kepada negaranya sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome dan memberikan misil-misil anti-tank guna melindungi warga sipil dari serangan Rusia.
Dilansir Associated Press, hari Selasa (7/6/2022) Yevgen Korniychuk enggan menuding Israel menghalangi penjualan sistem pertahanan rudal. Namun, dia ingin pemerintah Israel mengeluarkan suara untuk memberikan dukungan kepada Ukraina berupa bantuan militer.
Pada konferensi pers di Tel Aviv, dia mengatakan Ukraina ingin membeli sistem Iron Dome, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan menentang penjualan semacam itu.
Pemerintah Washington secara finansial telah menyokong Iron Dome selama sekitar sepuluh tahun. Menggelontorkan dana $1,6 miliar untuk pembuatan dan perawatannya, menurut Congressional Research Service. Sistem ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek yang ditembakkan ke arah Israel.
Korniychuk juga mengatakan Israel pekan lalu menolak permintaan AS agar Jerman mengirimkan rudal anti-tank “Spike” yang berlisensi Israel ke Ukraina.
Israel membatasi dukungannya untuk Ukraina pada bantuan kemanusiaan dan menjadi satu-satunya negara yang mengoperasikan rumah sakit lapangan di Ukraina.
Israel khawatir membantu Ukraina secara militer akan memicu kemarahan Rusia, yang menempatkan kekuatan militernya di negara tetangga Suriah. Sebagaimana diketahui, Moskow bersekutu dengan rezim Damaskus pimpinan Bashar al-Assad, yang wilayahnya sering dikirimi tembakan roket oleh pasukan Zionis Yahudi.
Kementerian Pertahanan Israel belum berkomentar soal keinginan Ukraina tersebut.*