Hidayatullah.com– Kejaksaan di Prancis mengumumkan pembukaan penyelidikan resmi terhadap Menteri Solidaritas Prancis Damien Abad, setelah seorang wanita menuduhnya melakukan percobaan pemerkosaan saat pesta pada tahun 2010.
Abad sudah dituduh serangan seksual oleh tiga wanita berbeda, lansir RFI Kamis (30/6/2022).
Kasus terbaru ini korbannya diyakini adalah bekas pimpinan sayap pemuda Partai Nouveau Centre (New Centrist), yang awal bulan ini mengatakan kepada situs berita Mediapart bahwa Abad pernah melakukan serangan seksual terhadapnya.
Abad yang menderita arthrogryposis, kondisi langka yang mengganggu persendian, membantah tuduhan itu dan akan menggugat wanita di balik artikel yang dimuat Mediapart. Wanita itu belum disebutkan namanya oleh media tersebut.
Tuduhan terhadap politisi berusia 42 tahun itu dipandang sebagai salah satu faktor kekalahan partai pimpinan Emmanuel Macron dalam pemilu legislatif belum lama ini.
Macron dikritik oleh seorang pelajar putri saat berkunjung ke bagian selatan Prancis pada 6 Juni. Pelajar itu bertanya kepadanya mengapa dia menempatkan para pria yang dituduh memperkosa dan menyerang wanita sebagai pejabat tinggi negara.
Abad merupakan difabel pertama yang terpilih sebagai anggota legislatif Prancis pada 2012. Sebelumnya dia menyatakan tidak akan mundur, dengan berkata “Apakah seseorang yang tidak bersalah harus mengundurkan diri? Saya kira tidak.”
Dalam pemilu legislatif bulan ini, dia terpilih lagi sebagai wakil rakyat dapil wilayah Ain di bagian timur Prancis.
Salah satu korban yang menuduh Abad melakukan serangan mengaku tidak sadarkan diri setelah menerima segelas champagne dan terjaga hanya mengenakan pakaian dalam di sebuah kamar hotel bersama Abad.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin juga pernah dituduh melakukan pemerkosaan pada 2017. Namun, pihak kejaksaan meminta kasusnya dibatalkan pada bulan Januari.*