Hidayatullah.com– Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe dilarikan ke rumah sakit setelah terkena tembakan di bagian leher. Dia dinyatakan wafat tidak lama kemudian.
Abe, perdana menteri Jepang yang menjabat paling lama, ditembak saat berpidato di kota Nara di bagian barat Jepang hari Jumat (8/7/2022). Dia dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter setelah serangan.
Rekaman dan keterangan sejumlah pihak yang disiarkan oleh media Jepang menunjukkan pidato Abe terganggu oleh dua suara ledakan keras – mungkin dari senapan – dan asap, kemudian Abe terjerembab ke tanah setelah tembakan kedua.
Tim medis yang mencoba menyelamatkannya mengatakan dia meninggal pada pukul 17.03 (0803 GMT), sekitar lima setengah jam setelah dia ditembak. Seorang dokter mengatakan Abe wafat karena kehabisan darah akibat dua luka dalam, satu di sisi kanan bagian lehernya. Abe tidak menunjukkan tanda-tanda maut ketika dia dibawa masuk. Abe meninggal dunia dalam usia 67 tahun, lansir The Guardian.
Abe, yang berada di Nara untuk melakukan kampanye menjelang pemilihan majelis tinggi parlemen hari Ahad lusa, adalah seorang politisi konservatif yang dikenal dengan “Abenomics” -nya, yaitu kebijakan untuk mengangkat ekonomi negara terbesar ketiga di dunia itu dari deflasi dan untuk mendukung peran yang lebih menonjol bagi militer Jepang guna menghadapi ancaman yang berkembang dari Korea Utara dan China yang semakin garang.
Dia berperan penting dalam mewujudkan impian Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020.Dia bahkan dimunculkan sebagai karakter video game Nintendo Mario selama penyerahan Olimpiade di Rio 2016.
Setelah berhenti secara tiba-tiba sebagai perdana menteri pada tahun 2007 hanya satu tahun setelah dilantik, Abe kembali untuk penugasan kedua – yang jarang terjadi dalam politik Jepang – pada tahun 2012. Kala itu dia berjanji untuk menghidupkan kembali ekonomi yang stagnan, melonggarkan batas-batas pasca perang dunia kedua.
Selama menjabat, Abe gagal mewujudkan ambisi politik terbesarnya – untuk merevisi konstitusi “pasifis” Jepang, yang melarang negara itu menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan sengketa internasional.
Abe menjadi perdana menteri terlama di Jepang pada November 2019, tetapi pada musim panas 2020 dukungan publik untuk melemah akibat cara penanganan wabah Covid-19 serta serangkaian skandal, termasuk penangkapan bekas menteri kehakimannya.
Abe mengundurkan diri tanpa bisa memimpin Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda hingga 2021 karena pandemi.
Beberapa pekan terakhir, dia menyuarakan dukungan untuk kenaikan signifikan dalam anggaran pertahanan Jepang, mengutip invasi Rusia ke Ukraina sebagai bukti bahwa Jepang harus tetap waspada jika terjadi invasi China ke Taiwan.*