Hidayatullah.com– UEFA meluncurkan penyelidikan disipliner terhadap Fenerbahce Turki setelah sekelompok penggemarnya meneriakkan nama Presiden Rusia Vladimir Putin saat laga kualifikasi Champions League di Istanbul.
Nyanyian dukungan untuk Putin itu terdengar setelah Fenerbahce kebobolan gol melawan Dynamo Kyiv pada pertandingan hari Rabu (27/7/2022), yang kemudian dimenangkan Ukraina 2-1.
Badan sepak bola Eropa memerintahkan penyelidikan pada hari Kamis setelah “dugaan perilaku buruk” dari para penggemar Fenerbahce.
Pelatih kepala Dynamo Mircea Lucescu menolak untuk menghadiri konferensi pers wajib usai pertandingan sebagai protes atas kelakuan pendukung Fenerbahce itu.
“Saya tidak menduga akan ada nyanyian seperti itu,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media Turki. “Sangat disayangkan.”
Sebuah video yang merekam insiden itu diunggah di media sosial dan membuat sebagian pengguna menyerukan agar Turki dilarang mengikuti berbagai kompetisi Eropa.
Dubes Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar menulis di Twitter bahwa dia sedih dengan nyanyian itu, tetapi berterima kasih kepada mereka yang menentang “tindakan tidak pantas” dari para penggemar.
“Sepak bola adalah permainan yang fair. Dynamo Kyiv kemarin menjadi lebih kuat,” ujarnya, seperti dilansir DW.
Fenerbahce mengatakan nyanyian yang dibuat oleh “segelintir” penggemarnya tidak mewakili klub, posisinya, atau pandangannya, dan menambahkan bahwa mereka tegas menentang perang di Ukraina.
Namun dia menambahkan, nyanyian yang berlangsung 20 detik itu didorong oleh perayaan “berlebihan” usai gol yang dilakukan sejumlah pemain Kyiv.
“Apapun alasannya, kami sebagai Fenerbahce Sport Club benar-benar menolak reaksi yang datang dari tribun kami,” kata klub itu, menambahkan bahwa tidak adil untuk menyalahkan semua penggemarnya atau klub atas tindakan yang “tidak pernah mewakili nilai-nilai kami.”*