Hidayatullah.com– Menyusul penemuan kuburan massal berisi 25 mayat, polisi Malawi menangkap 72 orang pria Ethiopia yang ditemukan bersembunyi di hutan di kota kecil Karonga di dekat perbatasan bagian utara.
Sepuluh warga Malawi juga ditangkap dengan dugaan terlibat dalam sindikat perdagangan dan penyelundupan orang-orang Ethiopia.
Hari Rabu (19/10/2022), sebuah kuburan massal di kawasan hutan lindung di distrik Mzimba, sekitar 300 kilometer arah selatan dari tempat di mana puluhan pria Ethiopia tersebut ditangkap pada hari Kamis.
Sejumlah anak lelaki dari daerah tersebut dikabarkan pergi ke dalam hutan lindung untuk memanen madu ketika mereka mencium bau busuk sebelum menemukan potongan tubuh seperti kepala dan tangan.
Anak-anak itu kemudian melaporkan temuan mereka kepada para tetua desa, yang kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian. Di dalam hutan lindung polisi menemukan kuburan massal tersebut, lansir BBC.
Pada hari Kamis pagi (20/10/2022), sebuah kuburan lain ditemukan tidak jauh dari lokasi kuburan yang ditemukan pada hari Rabu. Empat jasad digali dari kuburan itu.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Malawi Jean Sendeza, yang datang mengunjungi lokasi kuburan massal, mengatakan pihak berwenang berencana melakukan pemeriksaan post-mortem guna mengetahui penyebab kematian.
Penyelundupan dan perdagangan manusia merupakan masalah besar di Malawi, di mana ratusan orang kerap ditangkap dan dideportasi karena memasuki wilayah negara itu secara ilegal dengan bantuan kelompok kejahatan terorganisir.
Pada bulan April, sampai 140 imigran ilegal ditangkap oleh polisi Malawi. Termasuk di antara mereka 133 warga Ethiopia, enam warga Bangladesh dan satu Pakistan. Mereka saat ini masih menunggu proses hukum.
Polisi mengatakan pada hari Kamis sebanyak 72 orang Ethiopia dan 10 orang Malawi ditangkap. Mereka akan diproses hukum dengan berbagai tuduhan berkaitan dengan penyelundupan dan perdagangan manusia serta pelanggaran undang-undang keimigrasian.*