Hidayatullah.com — Meningkatnya harga pangan mendorong Institut Nutrisi Nasional Mesir menyarankan warganya untuk mengonsumsi alternatif yaitu ceker ayam.
Beberapa hari terakhir, lembaga tersebut telah memposting di halaman Facebook resminya sejumlah makanan yang mengandung alternatif pengganti ayam dan daging sapi.
Seorang penjual daging ayam mengatakan kepada The New Arab bahwa dia biasanya menjual ceker ayam untuk keluarga yang membiakkan anjing, dengan harga tiga hingga enam pound Mesir per kilo, tergantung kualitasnya.
“Beberapa keluarga miskin membeli enam pon kilo karena mengandung lebih banyak kulit untuk memasak kaldu,” jelasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga daging, unggas, dan telur telah meningkat sedemikian rupa sehingga keluarga miskin dan kelas menengah beralih ke sumber protein nabati seperti kacang fava dan lentil, yang harganya juga melonjak.
Perekonomian Mesir sangat terpukul oleh pandemi virus corona, langkah-langkah penghematan pemerintah selama bertahun-tahun, dan dampak dari invasi Ukraina oleh Rusia. Mesir adalah importir gandum terbesar di dunia, dan sebagian besar impornya berasal dari Rusia dan Ukraina.
Awal bulan ini, Dana Moneter Internasional menyetujui paket dukungan $3 miliar untuk Mesir setelah serangkaian reformasi oleh bank sentral negara itu dimulai pada bulan Maret, termasuk mata uang mengambang yang membuat pound Mesir kehilangan 36 persen nilainya terhadap dolar sejak itu.
Saran dari lembaga nutrisi tersebut lantas ditanggapi satir oleh netizen Mesir. Menurut mereka, ini seperti yang terjadi dalam ‘Utopia’, novel laris karangan novelis Mesir Ahmed Khalid Tawfik.
Dalam novel tersebut, hanya ada dua kelas sosial: kelas kaya dan kelas yang sangat miskin. Orang kaya menjalani kehidupan mewah di komunitas berpagar yang terisolasi, sementara orang miskin makan ceker ayam dan hampir tidak bisa bertahan hidup. Dolar AS dalam novel berjumlah 30 pound Mesir.
Sedikit yang Tawfik tahu bahwa ramalan sastranya akan menjadi kenyataan; bahwa kelas menengah akan berkurang, dan orang miskin menjadi lebih miskin – dan disarankan untuk makan ceker ayam.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media