Hidayatullah.com--Pada acara pembukaan pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Raja Saudi Arabia Salman bin Abdulaziz dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengajak membantu masalah Palestina dan menghadapi pelanggaran yang terus-menerus dilakukan Zionis-Israel.
Pada pernyataannya, Raja Salman menyatakan keprihatinannya pada ancaman terorisme dan perkembangan regional Palestina, dia memberi penekanan bahwa masalah Palestina adalah prioritas utama bagi negara-negara Arab.
Sementara itu, Emir Qatar, menekankan pentingnya mengatasi akar penyebab terorisme. Tak Lupa, Sheikh Tamim juga mengatakan bahwa tidak ada solusi bagi masalah orang-orang Palestina yang akan dicapai selama kebrutalah Zionis-Israel tetap berlanjut.
“Situasi seperti itu tidak dapat kami terima,” ujar Sheih Tamim dikutip laman palinfo.com, Rabu (10/12/2015).
Enam anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) bertemu di Riyadh, Selasa (09/12/2015). Mereka beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Para pemimpin dari 6 negara ini dijadwalkan untuk mendiskusikan isu-isu penting yang terjadi di regional maupun internasional, diharapkan juga termasuk perlawanan atas terorisme, pendekatan kerjasama ekonomi, nuklir Iran dan situasi terkini di Suriah, Yaman, Palestina dan negara-negara tetangga lain.
Menurut rencana, Dewan Kerjasama Teluk akan mendukung persatuan kelompok-kelompok oposisi Suriah dan akan menyepakati visi bersama solusi di Suriah untuk memulai perundingan yang kemungkinan terjadi dengan rezim Basyar Asad.
Negara-negara Teluk terutama Saudi mencurigai berkembangnya pengaruh Iran di Timur Tengah terutama atas dukungannya terhadap pemberontak Syiah Houthi (Syiah al Hautsi) dan terhadap rezim Basyar Asad.*/Nashirul Haq AR