Hidayatullah.com–Tidak ada hari tanpa sedikitnya jatuh 100 orang kedapatan dibunuh oleh rezim penguasa di Suriah, dengan berbagai cara, mulai dari mortir, rudal, bom, sampai peluru-peluru tajam para snipers (penembak jitu) yang bersembunyi bahkan di atap rumah-rumah sakit. Demikian dikutip Sahabat Suriah.
Di ujung hari Jumat 22 Maret 2013 kemarin, tercatat 100 orang lagi syuhada jatuh – termasuk 5 wanita, 12 anak dan 2 orang laki-laki yang syahid disiksa. Sebanyak 28 orang syuhada dicatat di Damaskus dan kawasan-kawasan pinggirannya; 18 orang di Dar’a; 17 di Hama (termasuk 9 orang yang dieksekusi di Kernaz); 13 di Aleppo; 9 di Homs; 5 di Raqqah; 5 di Idlib dan 5 orang lagi di Deir Ezzur.
Komite Kordinasi Lokal –yang merupakan jaringan relawan dan para pekerja medis– mencatat penyerangan dan kekerasan terjadi di 340 titik di berbagai kota dan kampung di Suriah. Pengeboman dari pesawat tempur dilaporkan terjadi di 14 titik, sementara penyerangan dengan menggunakan bom gentong (barrel bombs) yang dijatuhkan dari pesawat tempur terjadi di 6 lokasi. Selain itu, penyerangan dengan rudal Scud dilakukan tentara-tentara rezim di 3 titik.
Pertempuran hebat antara para pejuang Jaysul Hurr (Free Syrian Army: Tentara Pembebasan Suriah) dengan pasukan rezim terjadi di 110 lokasi dalam sehari kemarin. Para pejuang berhasil menjatuhkan satu pesawat tempur jenis MiG milik rezim di pinggiran timur kota Hama, dan menyerang kendaraan lapis baja rezim di Tal Utsman.
Di Homs, para pejuang mengepung pangkalan udara militer Dabaa dan berhasil memukul mundur pasukan rezim yang berusaha menyerbu masuk ke kota al-Dar al-Kabira.
Di kota Dara’a para pejuang berhasil merebut pos pemeriksaan militer Janin – sesudah mereka berhasil merebut kembali Masjid Omari yang menjadi saksi demonstrasi-demonstrasi awal revolusi pada Maret 2011. Dini hari tadi, para pejuang juga berhasil merebut pangkalan militer batalion 38 dan membebaskan 35 orang warga yang ditawan di sana.
Di Aleppo, para pejuang berhasil merebut kembali Masjid Sa’ad bin Abi Waqqash di kawasan paling panas Salahuddin.
Di ibu kota Damaskus, para pejuang menghancurkan sebuah tank T-72 di Daraya dan berhasil memukul balik pasukan rezim yang hendak berusaha masuk lagi.*