Hidayatullah.com–Warga Distrik Azaz di Suriah hari Jumat mendesak Turki dan Free Syrian Army (Tentara Pembebasan Suriah/FSA) untuk mengambil tindakan di Afrin, kota yang berdekatan dengan distrik itu, untuk membersihkan wilayah itu dari unsur-unsur teroris PYD/PKK, lapor Anadolu Agency, Jumat (19/01/2018).
Sekitar 1000 penduduk distrik itu berdemonstrasi menentang kehadiran PYD/PKK di Afrin, yang terletak kira-kira 20 kilometer (12 mil) barat daya Azaz.
“Tentara Turki dan FSA harus segera bertindak,” demikian sebuah petisi yang disetuju para demonstran itu.
“Selama komplotan ini tetap berada di Afrin, tak satu pun dari kita yang akan selamat,” bunyi petisi itu, mengacu pada PYD/PKK.
Baca: Turki dan Amerika Serikat Sepakat Melatih Ribuan Tentara FSA
Para demonstran juga menyalahkan kelompok teroris itu yang melakukan pelanggaran HAM di Raqqah dan Manbij,dua kota di Suriah.
Menurut petisi tersebut, PYD/PKK “telah memaksa rakyat kami untuk beremigrasi, mengkhianati rakyat Kurdi dan membunuh para aktivis Kurdi”.
Beberapa pemrotes membawa spanduk bertuliskan “Kurdi Suriah melawan PKK”. Yang lainnya melambaikan bendera FSA dan gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Turki sekarang secara luas diharapkan akan meluncurkan sebuah operasi militer besar di Afrin sejalan dengan Operation Euphrates Shield pada tahun lalu, di mana FSA yang didukung Turki berhasil membersihkan Suriah utara dari unsur-unsur teroris.
Pada tahun 2011, rezim Assad Suriah menyerahkan Afrin ke PYD/PKK dan sekarang ada sekitar 8000 hingga 10000 teroris di wilayah tersebut, menurut informasi yang diperoleh Anadolu Agency.
PYD/PKK adalah cabang Suriah dari kelompok teroris PKK, yang telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, dan melakukan kampanye teror melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, dan menewaskan hampir 40000 orang.
Lebih dari 1200 personil keamanan Turki telah menjadi martir sejak Juli 2015 ketika kelompok tersebut melanjutkan kampanye bersenjata melawan negara Turki menyusul gencatan senjata yang rapuh. .*/Abd Mustofa