Hidayatullah.com–Qatar telah mengirimkan bantuan kemanusiaan darurat ke kantong wilayah yang diduduki kelompok oposisi, Ghouta Timur, di tengah-tengah salah satu serangan paling keji dalam perang sipil Suriah.
Qatar Fund for Development (QFFD) menyediakan bantuan makanan senilai lebih dari 2 juta riyal Qatar ($540,000) bagi para penduduk di wilayah terkepung itu, harian Qatar al-Arab melaporkan pada Minggu.
Badan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak setempat untuk mengamankan dan mendistribusikan bantuan darurat dan suplai medis ke Ghouta Timur.
“QFFD akan menyediakan 34,500 paket makanan selama 17 hari, atau 2.000 paket makanan setiap harinya, di tempat penampungan dan tempat pendistribusian makanan yang ditentukan oleh pemerintah kota dan perwakilan masyarakat,” badan itu menyatakan.
“Juga, enam rumah sakit akan menerima perlengkapan bedah dan medis, seperti: 2.000 perlengkapan pertolongan pertama untuk rumah sakit, 200 perlengkapan pertama untuk ambulans, 2.000 kantong darah untuk bank darah kota, 2 ton kasa medis, dan 1.500 liter bahan bakar untuk pembangkit listrik,” tambahnya.
Baca: Pasukan Rezim Assad Bunuh 400 Orang di Idlib dan Ghouta Timur
Serangan udara rezim terbaru dan pertempuran besar mengguncang Ghouta Timur pada Minggu meskipun seruan PBB untuk genjatan senjata.
Setidaknya tujuh penduduk sipil terbunuh dalam serangan udara pada Minggu, menurut kelompok pengamat Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), membuat jumlah keseluruhan korban terbunuh menjadi 527, termasuk 129 anak-anak.
Setelah berhari-hari perselisihan diplomatik, Dewan Keamanan PBB pada Sabtu mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan 30 hari genjatan senjata di Suriah “tanpa penundaan”, untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Pasukan rezim Bashar al-Assad melancarkan kampanye militer berupa pengeboman besar-besaran pada kantong wilayah yang diduduki kelompok oposisi di pinggiran kota Damaskus seminggu lalu.
Baca: Pasukan Rezim Suriah Lancarkan Serangan Gas Klorin di Ghouta Timur
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Sabtu mengecam serangan kejam rezim pada pinggiran kota Damaskus dan menyebutnya sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
“Terlepas dari perbedaan politik, apa yang sedang terjadi di Ghouta Timur merupakan sebuah kejahatan terhadpa kemanusiaan. Melindungi penduduk sipil masih merupakan tanggung jawab masyarakat internasional,” Sheikh Tamim mengatakan di Twitter.
Lebih dari 340.000 orang telah terbunuh dan jutaan terusir dari rumah mereka karena perang Suriah, yang bulan depan memasuki tahun ke delapan dengan tanpa adanya solusi diplomatik yang terlihat.*/Nashirul Haq AR