Hidayatullah.com–Setelah dua minggu berturut-turut menyerang pemukiman penduduk dan fasilitas sipil di timur Aleppo, kini Rezim Suriah mengarahkan moncong senjatanya membunuhi para pengungsi yang memadati Kamp Kamuna di bagian utara Aleppo.
Lokasi serangan dekat Sarmada, sebuah kota di provinsi Idlib hanya 12 mil jauhnya dari Reyhanli di Turki
Akibat serangan brutal yang mengerahkan Pesawat tempur itu, lebih dari 30 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka. Demikian lansir Aljazeera, Jum’at (06/05/2016).
Dilaporkan beberapa kemah hancur total sedang kerusakan terlihat hampir di seluruh kawasan pengungsian. Sehingga para pengungsi terpaksa berpindah menuju kamp lain yang berbatasan dengan Turki.
Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Pangeran Zeid Ra’ad al Hussein mengatakan kejadian ini adalah sebuah kejahatan perang dan bersumpah akan mengadakan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini.
“Staf saya bersama dengan organisasi lainnya akan melakukan menyelidiki semuanya dalam usaha untuk mengetahui dan merekam bukti dari kejahatan yang keji dan telah diperhitungkan terhadap orang-orang lemah ini,” katanya sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (6/5/2016).
“Laporan awal menunjukkan serangan dilakukan oleh pesawat Pemerintah Suriah, tapi hal ini harus diverifikasi,” tambahnya.
Menurut Zeid Ra’ad, jumlah korban tewas akibat serangan di kamp pengungsi dekat kota Sarmada termasuk perempuan dan anak-anak, dan bisa meningkat karena banyak yang terluka serius.

Sebagaimana diketahui, dua pekan terakhir ini Aleppo membara. Sebabnya Pemerintah Suriah melakukan serangan membabi buta menyasar rakyat sipil demi mendesak oposisi mundur dari posisinya.
Tiga kurang dari 300 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Menanggapi serangan tersebut, para Mujahidin dari berbagai fraksi membentuk kesatuan bersama yang mereka sebut Jaisyul Fathi (Tentara Penakluk).*/MR Utama