Hidayatullah.com–Wakil Ketua PP Muhammadiyah Bagian Tabligh, Ahmad Adaby Darban mengusulkan agar calon Ketua Umum PP Muhammadiyah mendatang bukan orang-orang yang dikenal berfikiran sekuler-liberal. Sebab menurutnya, ini berkaitan dengan semangat pemurnian ajaran Islam sebagaimana yang diajarkan oleh pendirinya, KH. Ahmad Dahlan.
"Bagi kami (teman-teman dari Tabligh) asal tidak sekuler dan liberal, " ujarnya kepada Hidayatullah.com.
Pandangan Adaby ini muncul berkaitan dengan wacana sekularisme-liberalisme yang kini telah menjangkiti organisasi Islam yang umurnya hampir 100 tahun ini. Menurut Adaby, pendapatnya untuk mengajak memilih calon pemimpin yang bebas dari paham sekuler-liberal itu karena beberapa tahun terakhir ini, organisasi yang lahir di Yogyakarta itu banyak dijangkiti virus sekuler-liberal. Terutama sebagaian kalangan muda.
Mereka, kata Adaby, orang-orang yang pragmatis dan beridealisme duit. Bahkan karena duit, mereka berani mmembongkar hal-hal yang sudah baku bahkan mendekonstruksi Al-Qur’an. Cirinya, mereka kagum pada Barat dan orientalis tapi mempersoalkan Al-Qu’an.
"Mereka itu sedang menghadapi ‘kegenitan intelektual’. Tapi yang begini-begini ini akan merusak", tambahnya. Karena itu, Muhammadiyah harus dibersihkan dari wacana-wacana seperti ini, ujar Adaby.
Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah akan mengadakan Muktamar ke 45 di Malang Jawa Timur yang akan diselenggarakan 3-8 Juli mendatang. Sebelumnya, Wakil ketua Panitia Pemilihan Pimpinan Muhammadiyah di Muktamar Muhammadiyah ke 45 di Malang, Hajriyanto Y Tohari, kepada pers menyebut ada sekitar 204 calon nama yang akan meramaikan bakal calon pimpinan Muhammadiyah. (cha)
===============
Lebih jelasnya baca wawancara eksklusif 7 halaman dengan Ahmad Adaby Darban berjudul "Virus Sekulerisme, Liberalisme, dan Pluralisme Menggerogoti Muhammadiyah" di Majalah Hidayatullah terbit edisi Juni 2005.