Hidayatullah.com–Beberapa asuransi syariah seperti Mubarokah, Takaful, Bumida Bumiputera Syariah dan Prudential Syariah, terus memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Para pengamat ekonomi syariah memberikan keyakinan, seiring dengan perkembangan saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII), pengelolaan dana asuransi yang masuk dalam instrumen equity terus menunjukkan pergerakan kemajuan terus-menerus.
Sedangkan berbagai isu yang ada selama ini, baik faktor teknikal dan fundamental, masih belum berpengaruh besar bagi perkembangan saham-saham yang ada di JII.
Darmayati pengamat dan sekaligus praktisi dari asuransi PT Takaful Indonesia mengemukakan, dilihat dari perkembangan tahun 2008, perkembangan asuransi syariah di Indonesia tumbuh lebih baik. Apalagi dilihat dengan RBS yang merupakan kecukupan modal dari asuransi, menunjukkan kenaikan terus menerus.
”Hal ini membuktikan bahwa industri asuransi syariah di Indonesia ke depan akan menunjukkan perkembangan yang baik,” ujarnya saat berbicara dengan wartawan KBES di Jakarta.
Sementara, Fahmi Basit dari asuransi syariah PT Bumida Syariah, menjelaskan, agar asuransi syariah di Indonesia berkembang dengan pesat, inovasi produk asuransi syariah harus dikembangkan. Dia berharap produk inovasi yang dimiliki oleh asuransi syariah sesuai dengan kebutuhan pasar atau kebutuhan hidup para pemegang polis.
Untuk menjawab persoalan tersebut, hingga kini perusahaan asuransi Bumida Syariah membuat beraneka ragam produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Presiden Director PT Prudential Kevin Holmgren menambahkan, unit syariah yang dimilikinya selama ini mengalami kenaikan pesat dengan jumlah premi Rp 900 miliar. Dia meyakini di akhir tahun tersebut premi unit syariah PT Prudential akan terus menambah.
“Sebab pangsa pasarnya terbuka dan bertambah,” katanya. [pkes/hidayatullah.com]