Hidayatullah.com–Sejak pertama kali diselenggarakan sudah ratusan jamaah Malaysia hadir di Pekanbaru untuk mengikuti kegiatan pengajian tematik. Jumat hingga Ahad (22-24/10) lalu adalah untuk ke delapan kali Tafaqquh Study Club Pekanbaru mendatangkan jamaah asal Malaysia untuk ikut serta dalam kegiatan yang diberi label ”wisata rohani” tersebut. Kegiatan pengajian itu biasa dilaksanakan selama tiga hari di akhir pekan. ”Alhamdulillah, banyak jamaah Malaysia yang berminat mengikuti pengajian ini. Selain pengajian, paket wisata rohani ini kami dilengkapi dengan i’tikaf dan shalat berjamaah bersama jamaah Pekanbaru,” ujar Pimpinan Tafaqquh Study Club Dr Musthafa Umar kepada hidayatullah.com Senin (25/10). Dalam setiap paket, pengajian wisata rohani ini membahas satu tema. Akhir pekan lalu tema yang dikaji adalah perjalanan hidup manusia. Beberapa tema yang telah dikaji adalah memuncul roh, keistimewaan zikir, rahasia hati, jenjang makrifah dan lainnya. ”Kami berharap dengan pengajian tematik ini, jamaah dapat memahami setiap kajian secara utuh, komprehensif. Paket wisata rohani ini berupa kajian ilmu, i’tikaf dan silaturrahmi. Kami sengaja mempertemukan jamaah Malaysia dan Riau. Karena hal ini akan mempererat tali persaudaraan sesama saudara se-iman. Karena persaudaraan sejati itu adalah persaudaraan se-iman,” ujar alumni program doktoral tafsir dari Universitas Malaya Malaysia itu. Kegiatan i’tikaf dalam paket pengajian itu selalu diselenggarakan di Masjid Agung Annur Pekanbaru. Materi i’tikaf terdiri dari talaqqi, tafsir, zikir, tahajjud, muhasabah, shalat subuh dan ditutup dengan taushiyah subuh. Beberapa kajian tematik pengajian Wisata Rohani itu sudah dibukukan oleh Dr Musthafa Umar. Sedikitnya alumni Universitas Al-Azhar Kairo ini telah menulis lebih dari 20 buku. Ia merencanakan dalam 10 tahun ke depan sudah terbit 70 buku yang dapat menjadi rujukan bagi kajian keislaman. Saat ini, selain memimpin Tafaqquh Study Club, Dr Musthafa Umar aktif berdakwah di Riau dan Malaysia. Setiap bulan ia memiliki jadwal tetap 20 hari di Riau dan 10 hari di Malaysia. Di Malaysia ia berdakwah di mulai dari Masjid hingga kantor pemerintahan dan swasta di sekitar Kuala Lumpur dan Kawasan Elit Damansara. Mayoritas jamaah yang ikut serta dalam wisata Rohani di Pekanbaru adalah jamaah beliau yang rutin mengikuti pengajian di Malaysia. Sementara itu kajian tetap di Pekanbaru adalah kajian tafsir setiap malam di Masjid Annur. Seluruh kajian tafsirnya telah digandakan dalam bentuk VCD dan MP3. Saat ini beliau sedang menyelesaikan Tafsir Makrifah. Tafsir ini diharap menjadi karya monumentalnya. Salah seorang jamaah Malaysia yang ikut serta dalam paket wisata rohani kedelapan di Pekanbaru adalah Hasyim, seorang wiraswastawan di Subang Kuala Lumpur.”Saya sudah hampir lima tahun ikut pengajian ustadz (Musthafa Umar di Malaysia, red). Baru sekali ini sempat datang ke sini (Pekanbaru, red). Kajiannya menarik, karena ditaja khusus dengan tema khusus,” ujarnya. Hasyim tidak sendiri ke Pekanbaru, ia mengajak serta isteri dan dua anak laki-lakinya. Hasyim berazam menjadikan anaknya sebagai pendakwah. Oleh karena itu ia telah mengirimkan anaknya kursus bahasa Arab selama satu tahun di Universitas Ahmad Qiftary Syiria. Sementara itu pimpinan rombongan jamaah Malaysia Siti Sarah mengemukakan ia telah dua kali mengikuti paket pengajian bersama Ustadz Musthafa Umar di Pekanbaru. ”Kajiannya menarik, fokus pada satu topik. Kalau di Malaysia Ustad (Musthafa, red) juga rutin memberi kajian di rumah di Damansara,” ungkapnya. [id/hidayatullah.com]