Hidayatullah.com–Peneliti Direktorat Perbankan Syariah (DPbS) BI Ali Sakti mengatakan, umat Islam harus beralih ke perbankan syariah. Pasalnya, hanya dengan cara itulah bank konvensional bisa dimatikan.
“Jangan memilih bank konvensional, beserta produknya, jika ingin mengalahkannya,” katanya saat berbicara dalam Seminar “Peta Jalan Ekonomi Islam: Sinergi Keuangan Syariah dan Bisnis” di Unair, Surabaya Rabu (22/12).
Hal itu disarankan Ali Sakti lantaran perbankan konvensional mengandung unsur bunga bank yang termasuk riba dan tidak boleh digunakan umat Islam. “Riba itu haram. Bahkan lebih menjijikkan dari babi,” terangnya.
Ia mengatakan, melihat babi saja sudah jijik, apalagi riba yang sebenarnya lebih menjijikkan dari babi. Terlebih, hingga saat ini “kandang babi” semakin banyak berkeliaran yang menuntut kewaspadaan.
Kendati begitu, bukan hal mudah meninggalkan bank konvensional. Apalagi umat Islam banyak yang telah merasa nyaman dengan bunga bank.
Untuk itu, ia berpesan, paradigma kenyamanan itu harus diubah. “Mindset kenyamanan harus diubah agar bisa keluar dari situ,” tegasnya.
Tidak hanya itu, agar tidak terjebak lebih dalam ke dalam kubungan riba, ia berpesan agar umat Islam tidak berakrab-akrab dengan bank konvensional, termasuk segala produknya. “Jangan terlalu akrab, nanti kalian akan terjerembab,” imbuhnya.
Ali Sakti pun mengaku jika dirinya berusaha untuk tidak memakai kartu kredit. Lebih dari itu, untuk menjaga dari riba dan utang. Hingga saat ini, Ali masih ngontrak dan belum membeli rumah.
“Jika baru mampu makan gorengan, jangan dipaksa makan kue, tapi utang,” tegasnya. [ans/hidayatullah.com