Hidayatullah.com–Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan bahwa sikap yang diambil oleh Arifinto dengan mengundurkan diri merupakan sikap ksatria karena menurutnya di tengah budaya tabu bagi pejabat publik untuk mengundurkan diri ketika melakukan kesalahan, dia justru berani mengambil sikap tersebut.
“Dalam konteks kurangnya budaya malu, sikap yang dipilih Arifinto sangat terpuji,”ujar Irman di sela-sela Audiensi PP Pemuda Muhamadiyah di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa(12/4)
Lebih dari itu, sikap yang diambil Arifinto menunjukkan moral yang tinggi, karena dengan penuh tangggung jawab ia siap mengambil resiko, dari kesalahan yang dilakukannnya.
“Saya apresiasi dia, karena kita kekeringan tokoh yang berani mengambil sikap seperti itu,”kata Irman.
Ia berpendapat, terlepas dari proses hukum dan kesalahan yang dilakukan Arifinto, sikap mengundurkan diri yang dilakukan perlu dicontoh oleh semua pejabat di Indonesia.
“Kalau bicara salah, memang dia salah, tetapi sikapnya yang berani bertanggung jawab perlu diteladani,” tukas Irman.
Menurutnya kembali, tidak bisa seseorang hanya melihat dari sisi kesalahan yang dilakukan orang lain, tetapi kita harus jujur juga mengakui sisi positif orang tersebut.
“Kita harus bisa menerima sisi positif orang lain, bukan selalu disalahkan dan dipojokkan terus menerus,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPR dari FPKS telah tertangkap kamera menonton gambar porno saat rapat paripurna berlangsung, merasa dirinya melakukan kesalahan, Arifinto pun mengundurkan diri dari keanggotaannya sebagai legislatif.*