Hidayatullah.com–Tidak dimungkiri, aksi bom yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo Ahad lalu telah mencoreng agama Islam. Akibatnya, muncul tudingan jika Islam agama yang identik dengan kekerasan. Padahal, persepsi itu salah besar.
“Islam tidak seperti itu. Itu tidak bisa dibenarkan sebagai representasi seorang Muslim yang benar. Islam menjunjung tinggi kedamaian dan rahmatan lil’alamin. Apalagi Indonesia bukan darul harbi (Kawasan perang)” jelas Ketua MUI Jatim, KH. Abdussomad Bukhori kepada hidayatullah.com di kantornya Senin (9/26/2011).
Karena itu, ia meminta kepada semua pihak agar tidak mudah menyimpulkan hal-hal negatif terkait Islam.
“Siapapun dia, kita harap jangan diskriditkan Islam. Tak ada yang salah dengan Islam,” tegasnya.
Kiai Shomad, demikian ia akrab disapa, juga meminta agar umat Islam tidak mudah terprovokasi. Ia menilai, kasus ini potensi menjadi ajang adu domba untuk memecah belah umat Islam.
“Jangan mudah terprovokasi. Biar semuanya diurus pihak berwajib,” ujarnya.