Hidayatullah.com–Jamaah calon haji disarankan terus menggunakan masker selama berada di Arab Saudi untuk menghindari penyakit saluran pernafasan, kata Kepala Bidang Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Arab Saudi Dr. Mawari Edy.
“Suhu panas dan kelembaban rendah bisa sebabkan serangan saluran pernafasan yang berakibat tenggorokan kering, gatal, dan terasa ingin batuk,” kata Mawari di Jedah, Minggu (2/9).
Dikatakannya, rata-rata suhu di Arab Saudi sesungguhnya tidak terlalu panas, saat ini berkisar 28-35 derajat celcius yang berarti tidak terlalu jauh dengan suhu di Indonesia.
Namun demikian, dia mengingatkan kelembaban udara rendah sehingga perlu diwaspadai jemaah calon haji (calhaj).
Oleh sebab itu, katanya menyarankan, calhaj hendaknya terus menggunakan masker di mana pun berada, terutama saat berada di tempat terbuka.
“Penggunaan masker itu penting untuk mencegah serangan saluran pernafasan dan menjaga kelembaban udara. Jadi walaupun tidak sakit, dianjurkan tetap pakai masker,” kata Mawari.
Hal lain yang perlu dilakukan calhaj, tambahnya, perlu secara rutin minum air putih, setidaknya tiga liter sehari.
Air putih penting dikonsumsi untuk menjaga dehidrasi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kalau sudah dehidrasi maka bisa menyebabkan disorientasi sehingga bisa menyebabkan daya tahan tubuh lemah dan pada akhirnya mudah sakit,” katanya menambahkan.
Dari pengalaman tahun-tahun lalu, serangan saluran pernafasan merupakan penyakit yang paling banyak menyerang calhaj.
“Kami dari BPHI sudah 100 persen menyiapkan diri dengan tenaga dokter umum, bedah, jantung dan perawat untuk membantu calhaj,” katanya.*