Hidayatullah.com–Masyarakat diminta tidak risau dengan pesan SMS berbau SARA yang beredar di Mataram.
Pernyataan ini disampaikan Kapolres Mataram AKBP I Nyoman Sukena menanggapi maraknya SMS berbau SARA di Mataram akhir-akhir ini
“Tidak perlu disikapi berlebihan. Masyarakat jangan terlalu risau dan resah,’’ katanya kepada wartawan di Lapangan Gajah Mada, Mapolda NTB, dikutip lombokpost kemarin.
Menurutnya, isu yang disebarkan melalui pesan singkat itu tidak hanya kali ini. Namun, tahun-tahun sebelumnya sempat tersebar isu-isu mengatasnamakan agama dan kelompok.
“Sudah sering kok isu begini di Kota Mataram. Hanya isu saja, tidak pernah terjadi. Jadi warga jangan terpengaruh,’’ imbaunya.
Meski demikian, pihaknya sudah mengambil langkah antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan Dandim dan Wali Kota Mataram untuk mencari solusi agar masyarakat tidak terpengaruh. ‘’Isu SMS itu memang dari dulu. Tapi tidak penah terjadi seperti yang diisukan itu,’’ ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) sepekan terakhir resah akibat marak beredar terror melalui pesan pendek (SMS) yang berisi ancaman berbau SARA.
Kerasahkan itu menurut sejumlah korban SMS, diakui semakin menguat karena isi pesan pendek itu berisi ancaman kepada etnis atau agama tertentu, di susul isu bahwa pada Jumat (28/10/2011) ini akan ada gerakan ‘pembersihan’ secara besar-besaran.
Tidak hanya itu, keresahan masyarakat kian bertambah saat didapati beberapa rumah mendadak diberi tanda contrengan oleh orang-orang tidak dikenal. *