Hidayatullah.com–Mahfudz Abdurrahman, anggota Komisi 1 FPKS DPR RI menilai, Indonesia perlu membentuk gugus tugas khusus untuk membantu Palestina menjadi anggota penuh di PBB. Kian kondusifnya hubungan Palestine Liberation Organization (PLO) dan Hamas, serta faksi-faksi lain, menjadi langkah maju bagi Palestina.
Ini, kata Mahfudz, semakin menguatkan harapan atas semakin dekatnya pengakuan negara Palestina di dunia internasional. Kondusifitas tersebut akan mensinergikan langkah-langkah yang dilakukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri dari Hamas Ismail Haniyah.
Mahfudz menyebutkan, dukungan negara-negara Islam bagi eksistensi Palestina menjadi sebuah keharusan. Palestina adalah sebuah entitas negara yang sah, meski saat ini sebagian besar wilayah Palestina sudah dicaplok Israel. Kondisi itu tidak menghilangkan keberadaan negara Palestina.
“Semua negara-negara Islam, termasuk Indonesia, berkewajiban membantu dan memfasilitasi semua upaya untuk menuju pengakuan negara Palestina secara global. Kita tentu bersenang hati dengan semakin baiknya hubungan dan kerjasama faksi-faksi di Palestina yang mengedepankan kepentingan Negara Palestina. Mereka bisa mengecilkan perbedaan dan perselisihan di antara mereka, serta mengedepankan kesepahaman,” ujar Mahfudz, dalam laman Tribunnews, Selasa (27/12/2011).
Ia juga berharap agar momentum rekonsiliasi tersebut bisa dijaga dan semakin dikuatkan agar tidak lagi mudah terpecah.
“Karena bagaimanapun, akurnya mereka tentu tidak membuat Israel senang. Upaya Palestina untuk meraih keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebuah upaya yang sangat penting,” pungkasnya.*