Hidayatullah.com–Aksi kemanusiaan untuk mengecam kebrutalan aparat Mesir masih berlanjut. Jumat (16/08/2013) ini, dipastikan ribuan umat Islam akan melakukan aksi serentak di hampir seluruh kota di Indonesia.
āDi Jakarta kami berkumpul di Masjid Istiqlal dan long march menuju duta besar Amerika,” jelas Alamsyah Agus salah Koordinator aksi di Jakarta kepada hidayatullah.com, Jumat (16/08/2013).
Sementara Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menjelaskan konsentrasi massa juga ada di bundaran HI Jakarta.
“Semua akan bergerak serentak menuju satu titik berkumpul di Dubes Amerika,” jelas Wakil Sekjen MIUMI Pusat Fahmi Salim.
Aksi di Jakarta sendiri akan dihadir berbagai elemen umat. Para orator terdiri dari Dr Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bachtiar Nasir,Lc Ā (MIUMI), Syuhada Bachri (Dewan Dakwah Islam Indonesia) dan mantan Ketua PBNU KH. Hasyim Muzadi.
“Kegiatan dimulai usai shalat Jum’at hingga selesai,” tambah Alamsyah Agus lagi.
Selain di Jakarta, hidayatullah.com mendapatkan konfirmasi aksi serupa juga diadakan di kota Solo, Lampung, Pekanbaru, Balikpapan, Aceh, Palembang, Bandung hingga Makassar.
Di Solo, aksi solidaritas Mesir, akan berkumpul di Sriwedari jam 1 siang. Sedang Ā di Yogjakarta, massa akan berkumpul di depan DPRD DIY 13.00 WIB lalu akan bergerak 0KM. Ā
Himbauan Qaradhawi
Sebelumnya, Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syeikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi, menyampaikan pernyataan resminya terkait pembantaian umat Islam oleh aparat keamanan di Mesir.
Dalam pernyataannya yang dirlisil TV Aljazeera, Syeikh Al-Qaradhawi Ā berharap hari Jumāat (16/8/2013) ini sebagai āHari Kemarahan Umat Islam Duniaā kepada aparat Mesir pimpinan Al-Sisi. Ia juga meminta Ā Seluruh umat Islam di negara-negara Muslim agar turun ke jalan beserta anak dan keluarga mereka melakukan unjuk rasa damai.
āTurun ke jalan melakukan unjuk rasa damai ini hukumnya fardhu āain bagi setiap Muslim yang tidak memiliki uzur syarāI,ā ujar Qaradhawi.
Selain Qaradhawi, Aliansi Nasional untuk Mendukung Keabsahan, perhimpunan pro-Mohammad Mursy yang terdiri atas sebanyak 30 kelompok Islam dan Ikhwanul Muslimin, juga menyeru rakyat Mesir untuk menggelar pawai di seluruh negeri tersebut.
”Pawai yang disebut ‘Jumat Kemarahan’,” sebut laporan Xinhua dikutip Antara. Tujuan aksi itu ialah memprotes pembubaran dengan kekerasan terhadap pelaku aksi duduk pro Mursy yang dibalas aksi tembakan aparat keamanan.
Unjuk rasa anti-kudeta juga digelar dari seluruh masjid di Kairo dan menuju ke alun-alun Ramsis setelah shalat Jumat.
Korban jiwa akibat kerusuhan di Mesir, menurut sumber resmi, telah mencapai hampir 600 di seluruh negeri itu sejak pasukan keamanan memulai operasi pembubaran mereka di Kairo dan Giza pada Rabu pagi (14/08/2013).*