Hidayatullah.com- Sulitnya pendistribusian buku panduan ke lembaga-lembaga sekolah merupakan salah satu problem kecil dalam pengimplemetasian kurikulum 2013. Justru yang menjadi masalah utama adalah guru tidak disiapkan secara matang untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut. Hasilnya, cara guru mengimplemetasikan kurikulum tersebut belum ada perubahan.
“Meskipun filosofi kurikulum 2013 baik, tetapi cara guru mengimplementasikan belum ada perubahan,” demikian kata engurus Dewan Pendidikan Kota Surabaya Isa Anshori kepada hidayatullah.com, Rabu (10/09/2014).
Menurut Isa, agar ke depan pengimplementasian kurikulum 2013 bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Maka, saat ini tahun 2014, harus diberikan jeda waktu terlebih dahulu dalam rangka untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Guru disiapkan secara optimal sedangkan blue print dimatangkan agar bisa dengan mudah dipahami. Baru tahun depan, 2015 kurikulum 2013 bisa dimulai lagi.
“Masalah utama yang menyebabkan sulitnya implementasi kurikulum 2013 pada saat ini adalah Kementrian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan gagal memberikan pemahaman kepada guru,” tegasnya.
Sementara, terkait dengan agamanisasi kurikulum dalam penilaian spiritual yang terdapat pada kurikulum 2013.
Menurut Isa Ansori, ia lebih sepakat bahwa terlalu dipaksakan jikalau semuanya ditafsirkan dalam bentuk agama secara sempit./Achmad Fazeri (Surabaya)