Hidayatullah.com-Persatuan Perantau Minang Malaysia melaksanakan rangkaian “pulang basamo ” (kunjungan bersama) ke Padangpanjang, Bukittinggi dan Tanahdatar, Sumatera Barat mulai Sabtu (22/11/2014).
Di Padangpanjang, kedatangan “dunsanak” yang berada di negara Jiran Malaysia itu disambut meriah dengan sirih dicarano dan gendang tambur dilanjutkan dengan makan berjamaah di jamba dengan duduk bersila.
Pimpinan rombongan Persatuan Masyarakat Minang di Malaysia yang tergabung dalam Koperasi Minang Kuala Lumpur Berhad, Bukhori Ibrahim mengungkapkan kunjungan ke Ranah Minang selain sebagai wujud keabadian silaturahim sesama dunsanak, juga menjajaki kemungkinan terbangunnya kerja sama dengan perantau dalam membangun kampung halaman.
Beberapa hal yang patut ditanggapi pemerintah daerah di Sumatera Barat saat ini, di antaranya menangkap peluang perkembangan pesat tekhnologi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Demikian juga halnya terhadap potensi pertanian, khususnya di Padangpanjang, bukannya tidak mungkin akan mengarah pada ekspor hasil tani terhadap negeri Jiran itu.
“Pertemuan ini intinya memang berupa penguatan silaturahim antara masyarakat Minangkabau di Malaysia dengan dunsanak di kampung. Namun jauh di balik itu, ini juga bisa dijadikan sebagai langkah awal penjajakan kerja sama dengan pemerintah Malaysia dari segi usaha atau perdagangan timbal balik Padangpanjang-Kuala Lumpur melalui Koperasi Minang Kuala Lumpur Berhad,” ungkap Bukhori yang juga putra asli Rao-Rao Tanahdatar tersebut.
Dalam bidang pendidikan, Malaysia yang dulunya diketahui belajar banyak kepada Sumbar, namun saat ini jauh meninggalkan Indonesia dalam mutu. Termasuk masyarakat kelas atas di Minangkabau ini, telah banyak memilih study di negara tetangga itu untuk menyelesaikan bidang keahlian.
Bukhori menyampaikan, salah satu alasan bersilaturahim dengan tiga kepala daerah di Sumbar ini (Padangpanjang, Bukittinggi dan Batusangkar) terkait dengan penjajakan kerja sama di bidang pendidikan.
Asisten I Setko Padangpanjang, Sonny Budaya Putra mewakili Wali Kota Hendri Arnis yang berhalangan, menyebut beberapa peluang kerja sama yang akan dijembatani Koperasi Minang Kuala Lumpur Berhad akan ditindaklanjuti serius pada kesempatan ke depan. Terutama di bidang pendidikan, pengembangan PBM berbasis internet.
Sonny juga menegaskan, peluang kerja sama lainnya seperti potensi bidang pertanian dan pendidikan juga industri kulit di Padangpanjang telah dicatat khusus sebagai agenda pembahasan lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
“Bukannya tidak mungkin peluang ekspor hasil pertanian dan kerja sama industri kulit dengan Malaysia untuk diwujudkan. Karena itu Pak Wali Kota berpesan untuk mengimpun seluruh kontak person peserta rombongan sebagai jembatan komunikasi pada langkah pembahasan selanjutnya,” pungkasnya.*