Hidayatullah.com – Ketua Tim Pencari Fakta untuk kasus Tolikara Fadhlan R Garamatan masih menyesalkan sikap pemerintah terhadap kasus penyerangan kelompok Gereja Gereja Injili di Indonesia (GIDI) kepada Muslim Tolikara saat hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Fadlan Garamatan mempertanyakan sikap pemerintah yang cenderung memberi ruang kepada asing untuk melakukan aktivitas yang menurutnya justru membuat gaduh bangsa Indonesia.
“Irian itu wilayah NKRI, bukan wilayah Israel atau GIDI. Harusnya pemerintah bisa lebih menjaga,” ujar Fadlan kepada hidayatullah.com saat ditemui pada kegiatan Munas MUI di Garden Palace Hotel, Senin (24/08/2015).
Dai yang telah lama berdakwah di tanah Papua ini juga merasa ada unsur kesengajaan yang dibuat GIDI terkait penyerangan 1 Syawal lalu.
“Kenapa acara seminar GIDI justru dimajukan menjadi pada saat umat Islam sedang merayakan idul fitri,” jelasnya.
Namun Fadlan tetap optimis bahwa sebenarnya Indonesia bisa lepas dari intervensi asing, dan menjadi bangsa yang berdaulat.
“Kita sudah 70 tahun merdeka, kita tidak butuh asing, Indonesia bisa membangun negerinya sendiri,” pungkas Fadlan. */Yahya G. Nasrullah