Hidayatullah.com – Pencegahan HIV/AIDS dengan pembagian kondom gratis bukanlah cara yang baik dan efektif. Pembagian kondom gratis hanya berujung melegalkan perzinaan. Sedang perzinaan adalah suatu yang tidak dibenarkan dalam agama.
Demikian salah satu pendapat Isa Anshori Pengurus Dewan Pendidikan Kota Surabaya Isa Anshori, menanggapi langka sebua lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang membagikan kondom secara gratis kepada pelaku maksiat.
“Yang harus kita lakukan adalah berada bersama mereka, memahami situasi mereka, lalu mencoba membangun jalan hidup yang baik itu seperti apa,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Rabu, (02/12/2015).
Kaitannya dengan prostitusi, Isa menegaskan bahwa perzinaan adalah suatu yang tidak dibenarkan dalam agama. Olehnya, pembagian kondom kepada para pelaku kegiatan prostitusi dinilai sebagai sesuatu yang salah, karena rawan dimaknai sebagai upaya pelegalan hubungan seks.
“Sehingga menutup lokalisasi adalah sebuah keharusan. Kalaupun belum juga menghilangkan aktivitas prostitusi, maka kita harus lakukan sesuatu untuk mengarahkan jalan mereka kepada arah yang benar,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sebagai alasan menekan penularan penyakit HIV/AIDS , Yayasan Our Right To Be Independent (ORBIT) belum lama ini membagikan 1 dus kondom setiap bulannya kepada beberapa panti pijat, dengan rincian 1 dus besar berisi 30 pack, dan setiap pack-nya berisi 144 kondom.
Menurut Isa, pembagian kondom justeru tidak membuat aktivitas prostitusi berhenti. Sehingga melakukan pembinaan dan penyadaran menjadi suatu yang harus dilakukan.
“Kalau negara tidak mampu menghilangkan prostitusi. Ada cara lain yang bisa kita lakukan, yaitu melakukan pembinaan dan penyadaran,” pungkasnya.*